Manajemen Proyek [V]

  1. 1. Jelaskan keuntungan dan kerugian melakukan outsourcing

keuntungan menggunakan outsourcing :

  1. Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika perusahaan tidak berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih murah dikarenakanoutsourcer menerima jasa dari perusahaan lainnya sehingga biaya tetap outsourcer dapat dibagi beberapa perusahaan.
  2. Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk bekerja bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
  3. Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri secara internal, karena outsourcer memang spesialisasi dan ahli dibidang tersebut.
  4. Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang sistem teknologi ini dan pihak  outsourcermempunyainya.
  5. Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi dan transfer pengetahuan yang dimiliki outsourcer.
  6. Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
  7. Mengurangi resiko kegagalan investasi yang mahal.
  8. Penggunaan sumber daya sistem informasi belum optimal. Jika ini terjadi, perusahaan hanya menggunakan sumber daya sistem yang optimal pada saat-saat tertentu saja, sehingga sumber daya sistem informasi menjadi tidak dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.
  9. Perusahaan dapat menfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.

Kelemahan outsourcing :

  1. Jika aplikasi yang di outsource adalah aplikasi yang strategic maka dapat ditiru oleh pesaingnya yang juga dapat menjadi klien dari outsourcer yang sama.
  2. Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di  outsource-kan. Jika aplikasinya adalah aplikasi kritikal yang harus ditangani jika terjadi gangguan, perusahaan akan menanggung resiko keterlambatan penanganan jika aplikasi ini di outsource-kan  karena kendali ada di outsourcer yang harus dihubungi terlebih dahulu.
  3. Jika kekuatan menawar ada outsourcer, perusahaan akan kehilangan banyak kendali di dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik diantaranya
  4. Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengopersikan aplikasi tersebut.
  5. Pelanggaran kontrak, yang banyak terjadi ketika vendor menjanjikan banyak hal yang kelihatan wah sebelum kontrak ditanda tangani, namun tidak dapat direalisasikan ketika kontrak sudah berjalan.
  6. Kontrak jangka panjang, dimana vendor menawarkan kontrak dalam jangka waktu yang relative panjang, dengan biaya yang mahal dan penalti pemutusan kontrak yang menyebabkan perusahaan tidak memiliki pilihan selain menjalankan kontrak sampai selesai.
  1. 2. Proses pengadaan sistem informasi pada instansi pemerintah pada umumnya melalui jalur tender, jelaskan pendapat anda terhadap tender yang dilakukan

Sistem tender pengadaan sistem informasi yang dilakukan oleh pemerintah telah menerakpan sistem online, hal ini untuk mengurangi tingkat kecurangan yang dilakukan oleh sebagian oknum yang ingin memenangkan tender tersebut. Maraknya tingkat kecurangan membuat pemerintah melakukan langkah antisipasi untuk menghindari kecurangan pada saat proses tender berlangsung. Sistem online ini sangat membantu rekanan dalam merancang dan melengkapi data-data yang dikirim melalui internet. Sehingga prosesnya menjadi lebih cepat. Akan tetapi rekanan dapat diizinkan mengakses website dan mendownload rencana kerja dari proyek yang ditenderkan setelah syarat pendaftaran dinilai sudah cukup dan pendaftaran masih banyak dilakukan secara manual dan bertemu langsung dengan panitia.

Namun proses tender ini juga memiliki berbagai kekurangan dan juga bisa menimbulkan kecurangan. Karena semua dokumen penawaran rekanan, hanya panitia yang tahu dan peserta tidak saling mengetahui kelengkapan dokumen masing-masing. tidak ada transparansi pada saat pemasukan penawaran dan pada saat evaluasi berkas penentuan pemenang. para rekanan tidak dapat lagi melakukan sanggahan karena mereka tidak memperoleh informasi yang jelas dan terbuka tentang kekurangan atau pun kelemahan berkas dari calon pemenang yang ditetapkan oleh panitia. Sistem ini belum tentu sepenuhnya transparan Malahan kemungkinan rekayasanya lebih besar peluangnya dibandingkan dengan sistem manual yang kasat mata, karena dapat dimonitor oleh siapa pun juga.

  1. 3. Jelaskan hal-hal apa saja yang mendorong suatu organisasi harus melakukan pengadaan aplikasi dengan melibatkan pihak luar organisasi.


  • Komitmen dalam memberikan kualitas

Kualitas menjadi faktor menentukan bagi perusahaan dalam mencari vendor. Perlu diketahui apakah vendor dapat memberikan kualitas seperti yang diharapkan. Saat ini ada begitu banyak penyedia jasaoutsourcing sehingga perusahaan harus selektif dalam memilih.

  • Harga

Pihak perusahaan juga menentukan batasan kemampuannya terutama dalam hal biaya bila menggunakan outsourcing. Tentunya tidak ingin bila ternyata biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menerapkan outsourcing jauh lebih mahal sehingga pihak vendor juga harus berkompetisi dalam harga.

  • Reputasi

Referensi atau reputasi vendor sangat berpengaruh bagi perusahaan yang ingin menggunakan jasavendor. Suatu vendor yang telah terbukti dalam bidang outsourcing maka akan menjadi incaran bagi perusahaan yang ingin mengelola Sistem Informasinya.

  • Waktu kontrak yang bersifat fleksibel

Durasi penyelenggaraan outsourcing biasanya dibagi dalam tiga waktu yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. Pihak perusahaan sangat memilih bila kontrak outsorcing lebih bersifat fleksibel dan tidak kaku guna menyesuaikan dengan perubahan perusahaan maupun lingkungan yang tidak dapat diprediksi.

  • Sumberdaya yang tersedia

Sumberdaya yang dimiliki oleh pihak vendor akan mempengaruhi perusahaan. Mengelola Sistem Informasi tentunya harus dijalankan oleh sumberdaya yang kompeten dalam bidangnya sehingga menghasilkan kualitas dan hasil yang memuaskan.

  • Persamaan budaya

Pihak perusahaan akan menjalin kerjasama dengan vendor yang artinya diusahakan memilih vendoryang memiliki budaya perusahaan yang sama sehingga lebih memudahkan dalam beradaptasi dalam lingkungan kerjanya.

  • Hubungan yang lebih terbuka

Jalinan kerjasama yang lebih terbuka akan sangat diminati oleh perusahaan dalam hal memilih vendor.Misalnya dalam mensikronkan antara harapan dan kebutuhan perusahaan dengan sistem outsourcingsehingga terdapat keterbukaan pada kedua belah pihak.

This entry was posted in Manajemen Proyek. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *