1. Apakah semua aktivitas proses bisnis terekam dalam jurnal akuntansi? Jelaskan!
Semua aktivitas transaksi di akuntansi selalu berakibat pada penambahan dan pengurangan nilai. double-entri dan neraca digunakan untuk merekam dan menyimpan data
Akuntansi. Nilai yang dicatat dan terekam pada akuntansi meliputi 3 kategori yaitu :
1. Aktiva (aset)
2. Hutang
3. Modal
Karena di dalam setiap transaksi akuntansi terdapat 6 kemungkinan, yaitu:
1. Peningkatan aset
2. Pengurangan aset
3. Peningkatan hutang
4. Pengurangan hutang
5. Peningkatan modal
6. Pengurangan modal
Keseimbangan aset akan tercermin pada debit(sisi kiri), akibatnya adalah peningkatan aset adalah debit dan pengurangannya akan dituliskan pada kredit. Sementara keseimbangan hutang akan tercermin pada sisi kredit(sisi kanan) sehingga peningkatan hutang akan dituliskan pada sisi
kredit dan pengurangannya pada sisi debit.Keseimbangan modal dituliskan pada sisi kredit, sehingga peningkatan modal akan dituliskan di sisi kredit dan pengurangan akan dituliskan di sisi debit. Sehingga semua aktivitas proses bisnis dapat terekam dalam jurnal akuntansi.
2. Apakah dengan otomatisasi sistem akuntansi tradisional akan memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses akuntansi manual? Jelaskan pendapat anda!
Otomatisasi sistem akuntansi tradisional tentu akan sangat banyak membantu dalam proses akuntasi, otomatisasi sistem akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan yang berupa laporan pembelian dan penjualan, laporan penerimaan dan pengeluaran kas, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan laba rugi dalam periode tertentu secara otomatis dan akurat tanpa memerlukan perhitungan-perhitungan yang panjang terlebih dahulu. Karena otomatisasi dengan media Komputer bisa melakukannya jauh lebih baik dan lebih murah dibandingkan dengan pengolahan informasi oleh manusia. Jika masih menggunakan sistem akuntansi manual masih terdapat banyak kelemahan, yaitu waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan dan laporan akuntansi masih banyak terdapat kesalahan pada account balance hal tersebut yang menyebabkan pembuatan laporan menjadi semakin lambat. Selain itu, Sistem akuntansi manual merekam, menyimpan, dan mengkomunikasikan data dan informasi menggunakan kertas. Cara ini mahal, bukan hanya dari penggunaan kertas saja tapi juga biaya untuk merekam, menyimpan dan menggunakannya. Kertas sangat mudah rusak dan perlu biaya yang mahal untuk membuat salinannya.
3. Jelaskan kenapa perancang sistem tradisional cenderung membuat beberapa sistem informasi dalam organisasi yang sama!
Karena perancangan sistem tradisional masih belum bisa membuat sistem informasi yang global atau menyeluruh yang dapat digunakan oleh divisi-divisi yang berbeda pada satu organisasi yang sama, sehingga masing-masing divisi membutuhkan sistem informasi yang berbeda. Hal ini tentu akan mengakibatkan kebutuhan dari setiap divisi yang terlibat belum dapat terpenuhi oleh sistem akuntansi. Hal ini terjadi pada proses pemesanan barang di satu organisasi yang terdapat beberapa sistem informasi di setiap divisi.
Divisi produksi ingin mengetahui pesanan yang masuk untuk membuat perencanaan kapasitas produksi.
Divisi pemasaran perlu informasi pesanan untuk melakukan evaluasi harga, perencanaan iklan dan penentuan target penjualan.
Divisi di bagian kepegawaian memerlukan informasi tentang komisi yang harus dibayarkan kepada tenaga penjual.
Ekesekutif di organisasi perlu mengetahui pesanan yang diterima untuk melakukan evaluasi terhadap dampak bagi organisasi
Investor dan kreditor perlu mengetahui informasi pesanan yang diterima untuk memperhitungkan keuntungan yang akan mereka peroleh atas investasi yang mereka lakukan pada organisasi tersebut.