- 1. Apa saja faktor keberhasilan sistem informasi strategis ?
a Fokusnya lebih pada Eksternal, bukan internal:
Lebih memperhatikan pelanggan, pemasok, industri lain, relasi usaha lainnya. Bukan seperti tradisional IS/IT yg lebih melihat ke internal organisasi.
b. Meningkatkan nilai bukan memotong biaya:
Melakukan proses bisnis yang terbaik, bukan yang termurah kelihatannya masih merupakan semboyan utama. Hal ini sesuai dengan prinsip diferensiasi: better products,better services.
c. Berbagi manfaat:
Berbagi manfaat diantara anggota perusahaan, dengan pemasok, pelanggan, bahkan pesaing dalam berbagai situasi.
d. Pemahaman kepada konsumen:
Memperhatikan apa yang diharapkan oleh konsumen terhadap jasa dan produk perusahaan, manfaat dan nilai apa yang bisa peroleh.
e. Inovasi yang mendorong bisnis, bukan mendorong teknologi:
Tekanan persaingan menimbulkan inovasi yang kemudian memanfaatkan IT untuk keunggulan bersaing.
f. Peningkatan pengembangan:
Dengan melakukan pengembangan secara bertahap maka mendorong pengembangan yang berkelanjutan.
g. Pemanfaatan informasi yang diperoleh:
Pesanan melalui telepon/fax dan data yang diperoleh dipakai organisasi melakukan analisis pasar dan produk untuk melihat pola pembelian konsumen. Data yang diperoleh dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mendapatkan kesimpulan baru dari perilaku konsumennya maupun produk atau jasa yang akan dihasilkan.
- 2. Apa implikasinya kepada manajemen ?
Implikasinya adalah organisasi dapat membangun visi mereka dalam menghubungkan IT dengan organisasi mulai dari level paling bawah sampai level strategic. Dengan lebih memfokuskan pada tiap tingkatan pemanfaatan IT mulai tingkat pengolahan data (DP), tingkat MIS dan tingkat
sistem informasi strategik (SIS). Dimana Aplikasi DP lebih memfokus pada otomasi untuk efisiensi proses-proses bisnis; adapun MIS lebih diarahkan pada pemenuhan kebutuhan informasi bagi manajemen, terutama dalam mendukung tugas mereka dalam pengambilan keputusan dan pengawasan; Sedangkan SIS mempunyai dua perbedaan dibandingkan DP/MIS yaitu :
(1) lebih memperhatikan faktor luar misalnya pesaing, pelanggan, pemasok dll, selanjutnya mengidentifikasi faktor intern apa yang dapat meningkatkan tingkat tawar-menawar terhadap faktor eksternal tersebut;
(2) Pimpinan memerlukan justifikasi investasi dalam penerapan strateginya.
Aplikasi-aplikasi pada seluruh tingkatan DP, MIS dan SIS perlu dipetakan dalam suatu rencana portfolio dan dikelola sesuai kondisi saat ini dan diarahkan untuk kebutuhan bagi organisasi dimasa yang akan dating. McFarlan dan menjelaskan bagaimana kontribusi IT terhadap kebutuhan bisnis saat ini maupun masa mendatang dan ini didasarkan atas impactnya terhadap industry.
- 3. Apa pengertian strategi IS/IT
Information System (IS) Strategi didefinisikan sebagai sistem untuk menyediakan segala keperluan informasi bagi organisasi atau aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk mendukung strategi bisnis, sedang sasarannya adalah dampak pada tingkat kompetetitif organisasi dan penyelarasannya pada kebutuhan.
- 4. Mengapa perusahaan harus memiliki strategi IS/IT
Karena perusahaan yang tidak memiliki strategi IS/IT akan banyak mengalami kerugian yang dialami oleh perusahaan, diantaranya :
a. Investasi pada IS/IT mungkin tidak mendukung sasaran bisnis,
b. Sistem tidak terpadu, ada kemungkinan duplikasi,
c. Tidak punya alat utk menentukan prioritas proyek IS dan selalu terjadi perubahan sehingga menurunkan produktifitas,
d. Tidak punya alat utk menaksir tingkat optimum sumber daya informasi,
e. Buruknya pengelolaan informasi,
f. Strategi teknologi tidak kohereen,
g. Semua proyek hanya dievaluasi pada basis keuangan semata , dan lainnya.
- 5. Apa saja ruang lingkup strategi IS/IT
Ruang lingkup strategi IS/IT terdiri dalam dua perspektif. Perspektif internal berfokus kepada peranan IT kepada organisasi. Sedangkan perspektif eksternal pengaruh penggunaan IT sangat kompleks (overal dynamic IT).
Konteks internal
a.Infusi: derajat dimana suatu organisasi menjadi tergantung pada IS/IT utk melaksanakan operasi utamanya dan mengelola bisnisnya
b.Difusi: derajat dimana IS/IT menjadikan organisasi cerai-berai dan pengambilan keputusan utk memanfaatkannya berpindah-pindah.
Lingkungan strategi IS/IT
a. Difusi rendah/infusi rendah:
Kontrol terhadap penggunaan sumberdaya IT sangat terpusat, namun penggunaan aplikasi IS relatif tidak kritikal. Organisasi memanfaatkan aplikasi untuk meningkatkan efisiensi berbasis system informasi.
b. Difusi rendah/infusi tinggi:
Kontrol terpusat pada aplikasi-aplikasi Sistem Informasi yang kritikal dalam mendukung operasi dan pengawasan binis. Operasional organisasi dapat terhenti apabila sistem berbasis teknologi informasinya mengalami gangguan
c. Difusi tinggi/infusi rendah:
Desentralisasi kontrol, dan memberikan pada manajemen menyediakan kebutuhan lokalnya sendiri. Integrasi dari semua sistem yang terdistribusi tersebut dilakukan berdasarkan teknologinya belum mengkaitkan antara bisnis dan IT
d. Difusi tinggi/infusi tinggi:
Desentralisasi namun ketergantungan operasional organisasi sangat kuat kepada penggunaan IT. Keduanya menghilangkan kelemahan dan mengarahkan penggunaan IT pada sasaran (objectives) organisasi
Pert. 2 Diskusi.
1. Jelaskan maksud dan apa yg terjadi pada zaman system informasi strategis
Pada zaman system informasi strategis banyak perusahaan mulai menggunakan teknologi informasi (IT) sebagai cara untuk melakukan perubahan dalam bisnisnya. Era teknologi ini terjadi pada tahun 1970an, karena penggunaan IT secara langsung sangat mempengaruhi posisi kompetitif mereka dan menjadi strategi dalam meningkatkan daya saing, hal ini menyiratkan suatu hubungan antara investasi IS/IT dengan strategi dalam pengembangan bisnis. Hingga berkembang pada tahun 1980an dimana Banyak perusahaan melihat bahwa keunggulan dapat diperoleh melalui analisis bisnis secara seksama dan mengidentifikasi peluang-peluang yang ada. Hal ini merubah secara mendasar teknik-teknik analisis tradisional dengan mulai memperhatikan penggunaan IT/IS, termasuk strategi pengembangan dan alat perencanaannya. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan persaingan bisnis yang semakin ketat penggunaan SIS pada tahun 1990 sampai sekarang sangat diperlukan oleh banyak perusahaan, karena perusahaan yang berhasil bertahan dalam persaingan dengan menerapkan IT pada perusahaannya. Dimana terdapat 40% perusahaan punya kinerja di atas rata-rata selama beberapa tahun dan 20% tetap unggul bersaing selama lebih dari 10 tahun.
2.Pemanfaatan strategis dari sistem dan teknologi informasi
Terdapat empat jenis utama pemanfaatan, yaitu :
1. Berbagi informasi antara perusahaan dengan pelanggan atau perusahaan dengan pemasok
2. Hal itu menyebabkan efektifnya integrasi untuk penciptaan penambahan nilai perusahaan
3. Juga menyebabkan perusahaan mudah mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan
melayani pelanggan
4. Mendukung pucuk pimpinan utk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi