- 1. Jelaskan dimensi ukuran nilai bisnis dari IT ?
- Kinerja keuangan atau financial performance, yang diukur dengan indikatorindikator keuangan seperti kemampu-labaan, produktivitas, pendapatan dll.
- Kinerja bisnis atau business-performance, diukur dengan indikator-indikator non keuangan seperti keunggulan-bersaing, penjualan produk-produk baru, waktu pengembangan produk-baru, kepuasan pelanggan dll.
- Kinerja stratejik atau strategic-performance, diukur dengan indikatorindikator yang cocok dengan obyektif atau sasaran manajemen yang spesifik seperti Critical Success Factor Management.
- 2. sebutkan dan jelaskan dengan contoh kategori biaya yang sering dihubungkan dengan pengukuran nilai bisnis IT ?
- kategori biaya berdasarkan aktivitas IT :
– pengembangan kapabilitas atau aplikasi IT baru
– perawatan aplikasi IT yang ada
– operasional aplikasi IT ( produksi)
– layanan End-user-computing
– perencanaan dan administrasi IT dan aktivitas IT
- kategori biaya berdasarkan sumberdaya IT :
– biaya hardware dan software
– biaya personil
– biaya layanan pihak luar
– biaya komunikasi-data,
- 3. Organisasi mempunyai pilihan, berhadapan dengan dinamika biaya IT, yang memberikan arahan apa yang akan dilakukan. Menurut Keen ada tigapilihan. Apa saja itu, mengapa demikian ?
Ada 3 pilihan menurut Ken:
- Memangkas biaya pengembangan sedemikian agar keseluruhan budget atau anggaran IT tetap sama.
Pemangkasan biaya ini dilakukan agar badget yang ada atau yang disediakan untuk IT tidak mencukupi anggaran yang telah ditentukan.
- Mempertahan biaya pengembangan pada level yang sama, yang akan menaikkan anggaran untuk IT sebesar 15 % per tahun.
Pada proses ini yang dapat dilakukan adalah meminimalkan pertumbuhan anggaran biaya IT . agar pengeluaran biaya IT tidak terlalu besar, tetapi juga tidak mngurangi kualitas dari fungsi IT tersebut.
- Menaikkan biaya pengembangan, pertahunnya, yang akan menaikkan secara berlipat sebagai konsekuensinya. Dari 10 % pertumbuhan biaya pengembangan akan mengakibatkan pertumbuhan anggaran 18 % pertahunnya.
Proses ini terjadi saat biaya anggaran IT yang melebihi quota yang telah ditentukan, sehingga biaya tersebut dapat digunakan pada tahapan-tahapan pengembangan IT yang lebih baru/canggih.
- 4. Dari sekian banyak ukuran kinerja keuangan/finansial, menurut sdr ukuran kinerja yang mana yang paling mudah digunakan ? Jelaskan ?
Menurut saya ROI (Return on Investment) paling mudah digunakan , karena dengan menggunakan ROI akan tercipta korelasi yang mengarah positif antara tingkatan IT dan keberhasilan usaha. Yang ditunjukan dengan rasio-rasio keuangan seperti pendapatan dan atau investasi pemegang saham,sehingga ukuran biaya lebih terarah dan spesifik.
- 5. Jelaskan ukuran-ukuran kinerja bisnis yang diusulkan/disarankan dalam BtripleE ?
ada 4 ukuran-ukuran dalam BtrileE
- perspektif pelanggan:
mengukur bagaimana pelanggan menilai tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa yang diberikan oleh pelanggan tersebut.
- perspektif internal:
mengukur seberapa baikkah sudah proses-proses bisnis yang dijalankan berdampak pada kepuasan pelanggan dan para stake-holdernya, dengan : Siklus waktu, Kualitas, Ketrampilan karyawan.
o Produktivitas perspektif inovasi dan pembelajaran:
Mengukur seberapa kemajuan upaya perbaikan-perbaikan yang berlanjut dalam
perolehan nilai tambah melalui temuan-temuan dan perbaikan-perbaikan, mengingat
lingkungan bisnis yang dinamis, melalui peningkatan / improvement produk, layanan
dan proses-proses, kemampuan pengenalan produk-baru dengan kapabilitas
- yang lebih maju perspektif finansial :
Mengukur seberapa besarkah hasil yang telah diperoleh dari strategi bisnis, aktivitas dan proses-proses bisnis dalam ukuran-ukuran kemampu labaan, pertumbuhan, nilai saham, ROI, ROE dll.
- 6. Jelaskan ukuran kinerja strategis dari IT, yang memicu keberhasilan bisnis secara strategis?
Ukuran kinerja strategis dari IT adalah dengan mengukur konstribusi dari IT dalam merealisasikan sasaran-sasaran strategis. Untuk kepentingan ini biaya-biaya IT dihubungkan setiap sasaran atau goal, yang ditunjukkan oleh ditenentukannya CSF-CSF, membedakan antara biaya-biaya IT ’going conern’, biaya infrastruktur IT, biaya.
Dan menentukan area-area yang paling kritis dari bisnis yang paling
berkonstribusi untuk kesuksesan :
• Pertama-tama menentukan obyektif atau sasaran-sasaran organisasi, yang spesifik dan berbeda sesuai struktur dan jenis industri, strategi bersaing perusahaan, posisinya dalam industri dan lokasi geografis, serta faktor internal dan eksternal lainnya.
• Menentukan dan menyusun tingkatan (rangking) Critical Success Factors, dari keempat perspektif , prioritas produk atau layanan, prioritas proses-proses, prioritas fungsi bisnis dan lainnya.
• Menetapkan biaya-biaya IT tahunan untuk setiap CSF, untuk memudahkan analisis biaya IT dapat dipisahkan kedalam tiga kelas berkaitan dengan tujuan bisnis.
- 7. Untuk dapat menilai apakah investasi IT sudah dapat menyumbangkan nilai yang optimal terhadap nilai bisnis IT adalah dengan mengetahui CSF-2 bisnis dan kelas-kelas dari biaya IT. Apakah CSF-2 bisnis tersebut ? dan apa kelas-kelas biaya ? Bagaimana menggunakannya ?
- Biaya-biaya IT untuk memelihara status quo dari organisasi, biaya going-concern : biaya-biaya pemeliharaan IT, biaya operasional IT dan biaya-biaya pengembangan IT yang mandatori ( harus ).
- Biaya-biaya Infrastruktur dan penelitian IT, biasanya biaya IT ini diperlakukan sebagai investasi korporasi/korporat pada kompetensi-inti organisasi, pemicu investasi IT lainnya untuk menciptakan nilai secara langsung.
- Biaya pengembangan aplikasi baru IT, untuk membaiki efisiensi dan efektivitas dari organisasi, atau merubah bisnis, jejaring bisnis atau cakupan bisnis.
- 8. IT assets balance sheet, merupakan keseluruhan asset yang sedang digunakan, per aktivitas bisnis. Bagaimana menggunakan metode ini ?
Cara menggunakan Metode ini ialah dengan cara menilai keseimbangan aset-aset dalam nilai satuan moneter untuk investasi dalam informasi, software, dan teknologi per CSF atau per proses/fungsi bisnis, unit organisasi atau yang lain.