Perancangan Strategi System Informasai [III]

  1. 1. Jelaskan apa yang disebut lingkungan strategi IS/IT

Lingkungan Strategi IS/IT merupakan perencaaan dalam pengembangan IT yang mendukung kegiatan proses bisnis berupa pola piker suatu  organisasi, yang berkaitan dengan perkiraan tentang aplikasi yang digunakan untuk bisnis, database, struktur pendukung bisnis, dan tekhnologi yang digunakan. Lingkungan strategis IT juga menunjukkan keadaan eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk dapat bersaing .

  1. 2. Jelaskan tantangan dalam merencanakan strategi

Penentuann strategi bisnis memperhatikan faktor-faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Pada setiap tingkatan dilakukan perbaikan mulai dari program-program pengembangan baru (propose), melakukan konsolidasi berbagai program tersebut agar optimal dan me-manage pengembangannya. Dan  hasil pengelolaan program kerja ini dipakai sebagai umpan balik terhadap strategi.

  1. 3. Bagaimana menetapkan proses strategi IS/IT

-Resource efficiency (Efisiensi sumber daya)

Pengelolaan sumberdaya masukan atau sumberdaya yang diperlukan dalam proses. Artinya dalam mengembangkan sebuah perencanaan strategi IS/IT berlaku asas efisiensi.

-Enrichment (pengayaan)

Berorientasi pada proses, artinya menghasilkan peningkatan melalui pengayaan (improvement), perluasan (enhancement) dan penyesuaian proses strategi IS/IT, yang terhubung pada setiap terjadinya perubahan dalam proses pembelajaran dan pemakaian

IS/IT secara terus menerus.

-Effectiveness

Berorientasi pada hasil, yang efektif dari pelaksanaan prose stragei IS/IT terutama

dikaitkan dengan ketrcapain sasaran organisasi.

Terdapat empat alasan utama organisasi mengadopsi proses strategi IS/IT:

a. Penyelarasan pemakaian IS/IT dengan kontribusinya terhadap bisnis organisasi, selanjutnya menentukan prioritas investasinya

b. Berusaha memperoleh manfaat ataupun keuntungan kompetitif dari kesempatan bisnis yang tercipta dengan pemakaian IT

c. Memperoleh biaya yang paling efektif, yaitu dengan memperhitungkan pemilihan teknologi/perangkat yang diperlukan saat ini tetapi juga upgradingnya dimasa datang

d. Pengembangan sumberdaya dan kapabilitas yang cukup memadai untuk keberhasilan pengoperasian IS/IT di seluruh unit organisasi

  1. 4. Jelaskan lingkup proyek strategi, sasaran dan harapan

Ruang lingkup perencanaan strategi IS/IT dalam organisasi ditentukan dengan kriteria :

-Strategi IS harus memenuhi kesepakatan tentang “what “, apa yang dapat dilakukan dengan memakai informasi, sistem dan teknologi serta cara pengelolaan sebagai sebuah bisnis atau bagaimana mengelola aplikasi dari sudut sebuah bisnis.

-Strategi IT dirancang untuk how teknologi dijalankan dalam menghasilkan informasi dan bagaimana sumberdayanya dikelola agar memnuhi kebutuhan bisnis.

-The Strategic Business Unit (SBU)

Pada sebuah organisasi yang besar, dimana terdapat banyak unit kerja, mengembangkan strategi IS/IT dapat dilakukan pada masing-masing unit, dan sedah berang tentu dimulai dari unit yang paling potensial Tetapi dapat saja pada sebuah organisasi cukup ssatu strategi IS/IT, utamanya bila masih terdapat sentralisasi wewenang dan tanggung jawab.

-Implikasi fokus strategi IS/IT di tingkat SBU

Pada beberapa kasus di perusahaan besar, sebuah corporate IS/IT yang dipusatkan dalam jangka panjang dapat mengurangi peran bisnis unit untuk menghasilkan sesuatu.

-Memilih langkah awal

Dalam menentukan ruang lingkup, bila dipilih pengembangan strategi bisnis unit;

kemungkinan akan terjadi kesulitan pada waktu menentukan mana diantaranya yang harus dipilih.

Choosing an Pertimbangan dalam menentukannya sebagai berikut :

– Adakah komitmen dan keterlibatan manajemen yang cukup dapat diandalkan;

– Adanya rencana bisnis yang jelas, dan pendelegasian yang diketahui semua pihak;

– Peraan dari IS/IT sudah dapat diterima di bisnis unit itu dengan baik

– Sudah ada perencanaan bisnis pada SBU tersebut.

Sasaran

Sasaran pengembangan strategi SI yang utama ditturunkan dari objektif bisnis dan

keinginan perubahan. Penting, adanya jaminan bahwa objektif itu dirasakan dan

diarahkan sesuai kondisi saat itu dan ketersediaan sumberdaya (lihat tabel 3.5, hal. 150).

Harapan

Adalah sekumpulan skenarioo yang menyatakan berbagai keinginan (lihat box 3.2, h.152)

– pemahaman yang diperoleh dari manajemen

– evolusi yang gradual dari strategi IS/IT

– diperolehnya tingkat kompetitif yang cukup tinggi

– menentukan prioritas untuk alokasi dari anggaran dan sumberdaya, dan lain-lain.

  1. Jelaskan kerangka kerja strategi IS/IT

Kerangka kerja strategi IS/IT dan pendekatannya

Kerangka kerja strategi IS/IT dijelaskan pada gambar 3.8, dimana sebagai masukan (INPUT) adalah hasil analisis internal dan kesternal baik dari sisi bisnis ataupun sis IT. Sedengkan keluaran (OUTPUT) dari proses-proses strategi itu terdiri dari tiga kelompok yaitu strategi IS, pengelolaan strategi dan strategi IT yang hasilnya digunakan untuk memetakan portofolio aplikasi yang direncanakan.

Input:

– Analisa lingkungan internal bisnis, terdiri strategi bisnis saat ini,sasaran, sumberdaya

– Analisa lingkungan eksternal bisnis, situasi ekonomi, industri iklim persaingan dll

– Analisa internal IS/IT, perspektif organisasi terhadap IS/IT, tingkat kematangan dll

– Analisa eksternal IS/IT, tren IS/IT, peluang dan manfaat bagi pihak eksternal

Output :

– strategi pengelolaan IS/IT, pengelolaan organisasi dan kebijaknnya

– strategi system informasi bisnis, artinya bagaimana tiap unit organisasi menggunakan IT untuk mencapai sasaran; selanjutnya dinyatakan dalam arsitektur informasi per unit

– strategi teknologi informasi, kebijakan dan strategi mengelola teknologi dan resource

Posted in Perancangan Strategi System Informasi | Leave a comment

Perancangan Strategi System Informasi [II]

  1. 1. Jelaskan tentang strategi dan perencanaan strategi yg alami ?

strategi adalah sekumpulan tindakan yang terintegrasi ditujukan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam jangka panjang sehingga dapat memenangi kompetisi dengan pesaingnya.

Ada tiga proses yang berhubungan dalam membangun sebuah strategi yaitu :

– Strategi thinking, merupakan tindakan-tindakan creative, enterpreneural untuk pengembangan usaha

– Strategic planning, yang dilakukan secara sistematik, analisis secara komprehensip dalam merencanakan aksi/tindakan

– Opportunistic decision making, yaitu tindakan yang efektif terhadap ancaman dan peluang-peluang yang tak diperkirakan

  1. 2. Uraikan kerangka kerja strategi ?

Kerangka kerja strategi terbagi menjadi menjadi 3 :

  • lingkungan eksternal,
  • pressure group and stakeholder, dan
  • internall business strategizing and planning
  • lingkungan eksternal

Lebih dikenal dengan PEST (Political, Economic, Social, Technological)  yang sangat berpengaruh pada bisnis.

Pengaruh politik memberikan dampak yang cukup luas dalam dunia bisnis, misalnya dapat mengatur nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing sehingga memberi dampak pengeluaran biaya yang besar.

Pengaruh ekonomi dalam dunia bisnis yang dapat memberi dampak global pada perusahaan dimana pengaruh ekonomi yang bergejolak dapat memberikan kendala yang sangat besar sehingga membuat bisnis perusahaan menjadi menurun bahkan bangkrut.

Pengaruh sosial dalam dunia bisnis memberikan dampak kemajuan bisnis perusahaan

tersebut dengan mengerti dan memahami sosial dan budaya yang berkembang pada masyarakat sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik.

Pengaruh teknologi dalam dunia bisnis dapat mempengaruhi jalannya proses bisnis pada perusahaan

  • internall business strategizing and planning

sebuah strategi dan perencanaan akan memuat sedikitnya tiga hal pokok yaitu objektif, analisa situasi dan rencana strategi yang akan datang.

A. Obyektif

Sasaran organisasi biasanya menyebutkan sasaran, pangsa pasar, kepuasan konsumen, pengembangan produk baru dan lainya

B. Analisa situasi (Strong, Weaknesses, Opportunity and Threats)

Pertama yang perlu diperhatikan adalah kekuatan dan kelemahan organisasi, dilihat dari sumberdaya, penguasanan teknologi dan metode, produk dan pengelolaan organisasi. Sedangkan elemen kedua adalah analisis terhadap lingkungan persaingan, jadi organisasi dapat mengidentifikasi dengan jelas posisi pasar dan pilihan-pilihan startegi yang akan datang. Kedua aspek tersebut disebut analisis SWOT.

C. Strategi masa mendatang

Setelah menyusun strrategi, selanjutnya dapat dievaluasi dengan menggunakan sejumlah criteria berdasarkan manfaat maupun kelayakann yang sesuai. Sebagai contoh :

1) analisis risiko disisi keuangan dan memperhatikan reaksi dari pesaing

2) tingkat kebutuhan organisasi dalam melakukan penetrasi secara ofensif atau

meningkatkan kontrol terhadap permintaan

  • pressure group and stakeholder

jadi pihak internal dan eksternal yang selalu menuntut kinerja optimal dari perusahan, kelompok ini dapat terdiri dari para pemegang saham, pesaing, pelanggan, pemerintah, karyawan, asosiasi dan masyarakat, meraka dicirikan dengan demand yang harus dapat dipenuhi oleh organisasi dan mengarahakan apa yang harus diproduksi organisasi dan oleh karenanya organisasi harus memperhatikan eksistensi mereka.

  1. 3. Jelaskan berbagai alat dan teknik yang dapat digunakan ?

Ada 4 alat dan teknik yang bisa digunakan yaitu :

  1. a. Matrik Boston Consulting Group (BCG)
  2. b. Diagram Product Life Cycle (PLC)
  3. c. Lima Daya Porter
  4. d. Analisis industry

Matrik Boston Consulting Group (BCG)

Matrik BCG dikembangkan berdasarkan dua persepsi yaitu daur perkembangan produk (product life cycle) dan keterkaitannya dengan market-share serta harapan tingkat keuntungan yang akan diperloeh secara ekonomis.

Diagram Product Life Cycle (PLC)

Product Life Cycle menjelaskan bahwa suatu perusahaan berkembang melalui sejumlah tingkatan atau tahapan perkenalan (introducing), pertumbuhan (growth), kedewasaan (mature) dan penurunan(declining).

Lima Daya Porter

Lima kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam suatu industri tersebut yaitu ancaman dari pendatang baru (threat of new entries), ancaman produk substitusi (threats of substitutes products), kekuatan tawar-menawar pemasok (bargaining power of supplier), kekuatan tawar-menawar pembeli (bargaining power of buyer), dan persaingan antar pelaku industry yang telah eksis (rivalry among existing firms).

Analisis industry

Manajemen akan berusaha menjawab berbagai pertanyaan tentang bagaimana pemakaian IS/IT dapat berpengaruh pada konstelasi dalam industri. Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1) Bagaimanakah IS/IT berpengaruh pada nilai produk dan jasanya dan posisinya dalam

life cycle produk

2) Bagaiman IS/IT berpengaruh pada permintaan atas produk, apakah dapat mempengaruhi penentuan segmen pasar lebih efektif, menambah penguasaan pasar secara geografis atau menyediakan jalur distribusi baru untuk meningkatkan pemasaran perusahaan ?

3) Bagiaman IS/IT dapat membuat biaya lebih efisien atau mengubah perimbangan dalam perdagangan serta standarisasinya

  1. 4. Apa saja yang dimaksud dengan sumber daya strategi ?

1. Operational excellence: memungkinkan memperoleh produk atau jasa yang realistis,

mudah dan biaya yang sesuai bagi pelanggan.

Contoh : Dell, WallMart, FedEx, dan General Electric

2. Customer intimacy: menentukan target pasar yang sangat tepat dan memproduksi sesuai kebutuhan setiap segmen atau kelompok pasar.

Contoh : Home Depot, Kraft, Frito Lay, RS Component

3. Product leadership: pengembangan produk yang berkesinambungan dan terarah pada

kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Contoh : Johnson and Johnsosn, 3M, dll

Posted in Perancangan Strategi System Informasi | Leave a comment

Testing & Implementasi [I]

Rangkuman dari bagian “Testing Fundamentals” (tutorial 1-3).

Software testing/pengujian adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi kebenaran, kelengkapan, dan kualitas perangkat lunak komputer yang dikembangkan. Ini mencakup serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan maksud menemukan kesalahan dalam perangkat lunak sehingga dapat diperbaiki sebelum produk dirilis kepada pengguna akhir.
Dengan kata sederhana, pengujian perangkat lunak adalah kegiatan untuk memeriksa apakah hasil sebenarnya cocok dengan hasil yang diharapkan dan untuk memastikan bahwa sistem perangkat lunak yang bebas cacat/ error. Pentingnya melakukan testing atau pengujian untuk meminimalisair kesalahan fatal yang dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit nilainya, ini terjadi pada  China Airlines Airbus A300 menerjang karena bug software pada April 26, 1994 menewaskan 264 nyawa tak berdosa. Software bug berpotensi menyebabkan kerugian keuangan dan manusia, sejarah penuh dengan contoh-contoh seperti Pada tahun 1985, Kanada Therac-25 mesin terapi radiasi berfungsi karena bug perangkat lunak dan disampaikan dosis radiasi mematikan untuk pasien, meninggalkan 3 orang tewas dan kritis melukai 3 lainnya
Pada bulan April 1999, bug perangkat lunak menyebabkan kegagalan peluncuran satelit $ 1200000000 militer, kecelakaan paling mahal dalam sejarah terjadi pada tahun 1996, yang disebabkan software bug rekening bank dari 823 nasabah bank utama AS yang akan dikreditkan dengan 920 juta dolar AS. pengujian penting karena bug software bisa mahal atau bahkan berbahaya.
Untuk menguji seluruh kemungkinan kombinasi proyek pelaksanaan waktu dan biaya  akan meningkat secara eksponensial. Oleh karena itu, salah satu negara bagian prinsip pengujian yang pengujian mendalam tidak mungkin. Sebaliknya perlu melakukan pengujian dengan jumlah optimal berdasarkan penilaian risiko dari aplikasi.   Dan jika  menguji sistem operasi kita akan menyadari bahwa cacat yang mungkin ditemukan dalam multi-tasking dan perlu diuji secara menyeluruh yang membawa kita ke prinsip berikutnya Cacat Clustering yang menyatakan bahwa sejumlah kecil berisi modul sebagian besar cacat terdeteksi. Oleh karena itu, pengujian menyatakan prinsip bahwa pengujian menunjukkan adanya cacat yaitu Uji Perangkat Lunak mengurangi kemungkinan cacat yang belum ditemukan tersisa dalam perangkat lunak tetapi bahkan jika tidak ada cacat yang ditemukan, itu bukan bukti kebenaran.
Dan tidak adanya kesalahan berarti suatu kekeliruan mencari dan memperbaiki cacat tidak membantu jika pembangunan sistem tidak dapat digunakan dan tidak memenuhi kebutuhan pengguna & persyaratan. Oleh karena itu pengujian harus dimulai sedini mungkin dalam Software Development Life Cycle. Dan prinsip pengujian terakhir menyatakan bahwa Pengujian tergantung konteks yang pada dasarnya berarti bahwa cara untuk menguji sebuah situs e-commerce akan berbeda dari cara tes komersial dari aplikasi rak.
Dalam mengembangkan perngkat lunak untuk klien hal yang paling utama ialah dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang rincian dan spesifikasi perangkat lunak yang dikehendaki dari klien. Ini tidak lain hanyalah tahap pengumpulan Persyaratan.
Rencanakan bahasa pemrograman seperti java, php, bersih;. Database seperti oracle, mysql dll yang akan cocok untuk proyek. juga beberapa fungsi tingkat tinggi & arsitektur. Ini adalah Tahap Desain. Sebenarnya kode perangkat lunak. Ini adalah Tahap Built. Selanjutnya, Uji perangkat lunak untuk memverifikasi bahwa itu dibangun sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh klien. Ini adalah tahap TEST. Setelah produk perangkat lunak  sudah siap, maka dapat melakukan beberapa perubahan kode untuk mengakomodasi perangkat tambahan yang diminta oleh klien. Ini akan menjadi tahap pemeliharaan. Semua tingkat ini merupakan metode waterfall pengembangan perangkat lunak lifecycle.  dengan mengamati, bahwa pengujian dalam model dimulai hanya setelah implementasi dilakukan. Untuk mengatur dan mencatat persyaratan dengan benar tetapi membuat kesalahan yang serius dalam desain dan arsitektur dari  perangkat lunak sebaiknya harus mendesain ulang seluruh perangkat lunak untuk memperbaiki kesalahan.
Pengembangan model dipilih untuk proyek, tergantung pada tujuan dan tujuan proyek yang pengujian bukanlah kegiatan yang berdiri sendiri dan memiliki untuk mengadopsi dengan model pembangunan yang dipilih untuk proyek tersebut. Dalam model apapun, pengujian harus dilakukan pada semua tingkat yaitu baik dari persyaratan sampai pemeliharaan.

< links removed by admin as requested by link owner >

Posted in Testing & Implementasi | Leave a comment

Perancangan Strategi System Informasi [I]


  1. 1. Apa saja faktor keberhasilan sistem informasi strategis ?


a Fokusnya lebih pada Eksternal, bukan internal:

Lebih memperhatikan pelanggan, pemasok, industri lain, relasi usaha lainnya. Bukan seperti tradisional IS/IT yg lebih melihat ke internal organisasi.

b. Meningkatkan nilai bukan memotong biaya:

Melakukan proses bisnis yang terbaik, bukan yang termurah kelihatannya masih merupakan semboyan utama. Hal ini sesuai dengan prinsip diferensiasi: better products,better services.

c. Berbagi manfaat:

Berbagi manfaat diantara anggota perusahaan, dengan pemasok, pelanggan, bahkan pesaing dalam berbagai situasi.

d. Pemahaman kepada konsumen:

Memperhatikan apa yang diharapkan oleh konsumen terhadap jasa dan produk perusahaan, manfaat dan nilai apa yang bisa peroleh.

e. Inovasi yang mendorong bisnis, bukan mendorong teknologi:

Tekanan persaingan menimbulkan inovasi yang kemudian memanfaatkan IT untuk keunggulan bersaing.

f. Peningkatan pengembangan:

Dengan melakukan pengembangan secara bertahap maka mendorong pengembangan yang berkelanjutan.

g. Pemanfaatan informasi yang diperoleh:

Pesanan melalui telepon/fax dan data yang diperoleh dipakai organisasi melakukan analisis pasar dan produk untuk melihat pola pembelian konsumen. Data yang diperoleh dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mendapatkan kesimpulan baru dari perilaku konsumennya maupun produk atau jasa yang akan dihasilkan.

  1. 2. Apa implikasinya kepada manajemen ?


Implikasinya adalah organisasi dapat membangun visi mereka dalam menghubungkan IT dengan organisasi mulai dari level paling bawah sampai level strategic. Dengan lebih memfokuskan pada tiap tingkatan pemanfaatan IT mulai tingkat pengolahan data (DP), tingkat MIS dan tingkat

sistem informasi strategik (SIS).  Dimana Aplikasi DP lebih memfokus pada otomasi untuk efisiensi proses-proses bisnis; adapun MIS lebih diarahkan pada pemenuhan kebutuhan informasi bagi manajemen, terutama dalam mendukung tugas mereka dalam pengambilan keputusan dan pengawasan; Sedangkan SIS mempunyai dua perbedaan dibandingkan DP/MIS yaitu :

(1) lebih memperhatikan faktor luar misalnya pesaing, pelanggan, pemasok dll, selanjutnya mengidentifikasi faktor intern apa yang dapat meningkatkan tingkat tawar-menawar terhadap faktor eksternal tersebut;

(2) Pimpinan memerlukan justifikasi investasi dalam penerapan strateginya.

Aplikasi-aplikasi pada seluruh tingkatan DP, MIS dan SIS perlu dipetakan dalam suatu rencana portfolio dan dikelola sesuai kondisi saat ini dan diarahkan untuk kebutuhan bagi organisasi dimasa yang akan dating. McFarlan dan menjelaskan bagaimana kontribusi IT terhadap kebutuhan bisnis saat ini maupun masa mendatang dan ini didasarkan atas impactnya terhadap industry.


  1. 3. Apa pengertian strategi IS/IT


Information System (IS) Strategi didefinisikan sebagai sistem untuk menyediakan segala keperluan informasi bagi organisasi atau aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk mendukung strategi bisnis, sedang sasarannya adalah dampak pada tingkat kompetetitif organisasi dan penyelarasannya pada kebutuhan.

  1. 4. Mengapa perusahaan harus memiliki strategi IS/IT


Karena perusahaan yang tidak memiliki strategi IS/IT  akan banyak mengalami kerugian yang dialami oleh perusahaan, diantaranya :

a. Investasi pada IS/IT mungkin tidak mendukung sasaran bisnis,

b. Sistem tidak terpadu, ada kemungkinan duplikasi,

c. Tidak punya alat utk menentukan prioritas proyek IS dan selalu terjadi perubahan sehingga menurunkan produktifitas,

d. Tidak punya alat utk menaksir tingkat optimum sumber daya informasi,

e. Buruknya pengelolaan informasi,

f. Strategi teknologi tidak kohereen,

g. Semua proyek hanya dievaluasi pada basis keuangan semata , dan lainnya.

  1. 5. Apa saja ruang lingkup strategi IS/IT

Ruang lingkup strategi IS/IT terdiri  dalam dua perspektif. Perspektif internal berfokus kepada peranan IT kepada organisasi. Sedangkan perspektif eksternal pengaruh penggunaan IT sangat kompleks (overal dynamic IT).

Konteks internal

a.Infusi: derajat dimana suatu organisasi menjadi tergantung pada IS/IT utk melaksanakan operasi utamanya dan mengelola bisnisnya

b.Difusi: derajat dimana IS/IT menjadikan organisasi cerai-berai dan pengambilan keputusan utk memanfaatkannya berpindah-pindah.

Lingkungan strategi IS/IT

a. Difusi rendah/infusi rendah:

Kontrol terhadap penggunaan sumberdaya IT sangat terpusat, namun penggunaan aplikasi IS relatif tidak kritikal. Organisasi memanfaatkan aplikasi untuk meningkatkan efisiensi berbasis system informasi.

b. Difusi rendah/infusi tinggi:

Kontrol terpusat pada aplikasi-aplikasi Sistem Informasi yang kritikal dalam mendukung operasi dan pengawasan binis. Operasional organisasi dapat terhenti apabila sistem berbasis teknologi informasinya mengalami gangguan

c. Difusi tinggi/infusi rendah:

Desentralisasi kontrol, dan memberikan pada manajemen menyediakan kebutuhan lokalnya sendiri. Integrasi dari semua sistem yang terdistribusi tersebut dilakukan berdasarkan teknologinya belum mengkaitkan antara bisnis dan IT

d. Difusi tinggi/infusi tinggi:

Desentralisasi namun ketergantungan operasional organisasi sangat kuat kepada penggunaan IT. Keduanya menghilangkan kelemahan dan mengarahkan penggunaan IT pada sasaran (objectives) organisasi

Pert. 2 Diskusi.

1. Jelaskan maksud dan apa yg terjadi pada zaman system informasi strategis


Pada zaman system informasi strategis banyak perusahaan mulai menggunakan teknologi informasi (IT) sebagai cara untuk melakukan perubahan dalam bisnisnya. Era teknologi ini terjadi pada tahun 1970an, karena penggunaan IT secara langsung sangat mempengaruhi posisi kompetitif mereka dan menjadi strategi dalam meningkatkan daya saing, hal ini menyiratkan suatu hubungan antara investasi IS/IT dengan strategi dalam pengembangan bisnis. Hingga berkembang pada tahun 1980an dimana Banyak perusahaan melihat bahwa keunggulan dapat diperoleh melalui analisis bisnis secara seksama dan mengidentifikasi peluang-peluang yang ada. Hal ini merubah secara mendasar teknik-teknik analisis tradisional dengan mulai memperhatikan penggunaan IT/IS, termasuk strategi pengembangan dan alat perencanaannya. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan persaingan bisnis yang semakin ketat penggunaan SIS pada tahun 1990 sampai sekarang sangat diperlukan oleh banyak perusahaan, karena perusahaan yang berhasil bertahan dalam persaingan dengan menerapkan IT pada perusahaannya. Dimana terdapat  40% perusahaan punya kinerja di atas rata-rata selama beberapa tahun dan 20% tetap unggul bersaing selama lebih dari 10 tahun.

2.Pemanfaatan strategis dari sistem dan teknologi informasi


Terdapat empat jenis utama pemanfaatan, yaitu :

1. Berbagi informasi antara perusahaan dengan pelanggan atau perusahaan dengan pemasok

2. Hal itu menyebabkan efektifnya integrasi untuk penciptaan penambahan nilai perusahaan

3. Juga menyebabkan perusahaan mudah mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan

melayani pelanggan

4. Mendukung pucuk pimpinan utk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi

Posted in Perancangan Strategi System Informasi | Leave a comment

Information Technology Valuation [I]

  1. 1. Jelaskan yang dimaksud dengan IT-Value ?

berasal dari investasi sumber daya IT dan menggunakannya untuk mendapatkan manfaat terukur, atau dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar value suatu grup aplikasi IT, yang biasanya dikelola oleh satu unit kerja organisasi seperti IT Department, IS  Department, EDP Department dll.yang dapat digunakan manajemen dalam menilai kinerja UnitIT, dengan tujuan untuk melakukan tindakan-tindakan korektif ataupun improvement terhadap kinerja dalam pencapaian target-target yang telah ditetapkan.

  1. 2. Bagaimana mengukur Value atau benefit dari IT ?

Dasar pengukuran nilai IT, melibatkan dua besaran yaitu sebarapa besar investasi IT dan sebarapa besar manfaat yang didapatkan dari investasi tersebut. Berapa besar investasi relative mudah dihitung, dari individual Project-Accounting, sementara untuk biaya operasional dari tracking Accounting system yang ada, jika diperlukan untuk dihitung. Sisi yang sulit diukur adalah manfaat-manfaat dari penerapan IT tersebut, karena ada manfaat langsung dan ada pula manfaat tidak langsung yang intangible.

Ada dua macam evaluasi/pengukuran terhadap suatu sistem yaitu : pengukuran sistem dari sudut pandang pengguna dan pengukuran sistem dari kinerja teknis, termasuk dampak keberadaan sistem.

  1. 3. Jelaskan hiraki dan peran atau roles dari IT bagi perusahaan, secara umum ?


  1. Untuk melakukan perubahan strategi dan memperbaiki kinerja pada produk-produk dan layanan.
  2. Mendukung organisasi untuk pencapaian standar yang tinggi dalam layanan pada pelanggan, percepatan waktu design dan pengembangan produk, masuk ke pasar yang lebih cepat
  1. Pencapaian saluran distribusi baru.
  2. Strategis; peran IT untuk mendukung strategi bisnis, pencapaian sasaran-sasaran bisnis dan pengendalian bisnis
  3. Integrasi proses bisnis; yaitu peran untuk menghubungkan, mensinergikan proses-proses untuk pencapaian sasaran-sasaran bisnis
  4. Efektivitas dan efisiensi proses bisnis; peran IT untuk mendukung reka ulang proses bisnis atau BPR
  5. Efectivitas manajemen; peran dalam mendukung proses pengambilan keputusan manajemen, menjadi lebih efektif dan efisien
  6. Efektivitas dan efisiensi operasional; peran untuk mendukung operasional bisnis dalam pencapaian produktivitas yang tinggi dan efisiensi kegiatan operasional.
  1. 4. Berika contoh elemen-elemen biaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan sebuah sistem informasi (aplikasi SI), seperti sistem-penggajian, e_Procurement dll ?

1. Biaya aplikasi sistem informasi. Jika menyerahkan ke pihak ketiga lebih mudah menentukan nilainya berdasarkan desain sistem yang diajukan. Tapi jika membuat sistem sendiri agak sedikit rumit.
2. Biaya instalasi jaringan komunikasi
3. Biaya training, dihitung per-jam atau per-hari. Biaya training ditujukan untuk mereka yang akan menggunakan aplikasi tersebut seperti administrator, frontliner, bag. keuangan, bag.umum. dsb.

4. Biaya Proyek.. Umumnya berupa biaya honor konsultan dan administrasi proses implementasi. Seperti biaya analis, programmer, web designer, akomodasi, pengumpulan data, dokumentasi, rapat, dsb.

5. Biaya Operasi dan Perawatan. Contoh biaya operasi diantaranya perawatan hardware (ada biaya penyusutan juga), perawatan software, gaji personil, biaya overhead (listrik, telepon), dsb.

  1. 5. Banyak metoda pengukuran yang dilakukan perusahaan selama ini, dan metoda apa yang paling banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan saat ini ? Jelaskan prosedure pengukurannya ?

Metode Pengukukran Framework COBIT

COBIT (Control Objective For Information and Related Technology) framework merupakan seperangkat praktek terbaik (framework) untuk teknologi informasi (TI) manajemen. Metode COBIT Framework diharapkan perusahaan dapat memanfaatkan IT yang optimal dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. COBIT juga mendukung kebutuhan manajemen dalam menentukan dan monitoring tingkatan yang sesuai dengan keamanan dan kendali suatu organisasi.

Metode Pengukuran BtripleE

Metode BtripleE dikembangkan oleh Han Van Der Zee dari Tilburg University Netherlands, model pengukuran pada BtripleE ini relatif baru dan komprehensif yang mengukur Value dari IT dari 3 ukuran :

  • Business value of IT
  • Effectiveness of IT, dan
  • Effectiveness and Efficiency of IT Supply

Metode Information Economics

Merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis biaya dan manfaat suatu investasi IT. Keunggulan metode IE adalah terletak pada kemampuannya dalam memperhitungkan manfaat yang setengah berwujud maupun tidak berwujud yang sering diabaikan oleh pihak manajemen

  1. 6. secara umum apa kekurangan dari metoda-metoda pengukran IT Value yang ada ?

-Ketidak cukupan manajemen IT dan nilai IT

-Kekurang madainya ukuran-ukuran untuk menjelaskan value dari IT

-Kelangkaan kerangka kerja untuk mengukur value dari IT

  1. 7. Apa tujuan utama dari IT valuation atau measurement ?

Tujuannya sebagai tolak ukur bagi IT Departement mengenai berbagai manfaat dari setiap kekurangan dan kelebihan sistem informasi sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan sistem, karena perusahaan membutuhkan penyelesaian dari setiap permasalahaan yang ada. Dan juga untuk melakukan tindakan-tindakan korektif ataupun improvement terhadap kinerja dalam pencapaian target-target yang telah ditetapkan sehingga pada tahap implementasi sistemnya  akan mendapatkan hasil yang baik.

8. Mengapa kita mempelajari IT Valuation? Jelaskan ?

  1. Untuk menghindari atau meminimalisir tingkat kesalahan dalam tahap  analisa sistem informasi yang tidak sesuai.
  2. Untuk dapat memlilih cara yang terbaik untuk mengukur efektifitas dan efesiensi TI.
  3. Untuk dapat menjelaskan dalam pengelolaan biaya serta manfaat yang didapat dari TI.
  4. Untuk meneliti hubungan antara IT dan produktivitas dengan fundamental ukuran-ukuran ekonomi.
  5. Untuk  membuat perencanaan atau penyusunan suatu program penilaian TI.
  6. Untuk mempermudah dalam melaksanakan program TI yang akan dibuat.
  7. Untuk mengetahui Peningkatan pendapatan atau revenue increase, perhitungannya sangat kompleks dan melibatkan pengorgaisasian, struktur usaha, antar-muka kepemasok dan pelanggan, pasar.
Posted in Information Technology Valuation | Leave a comment

Algoritma & MOOP [VI]

1. Buatlah program untuk menginputkan sejumlah bilangan bulat misalnya N kemudian menampilkan bilangan yang sudah diinputkan tersebut dalam keadaan terurut secara ascending. Algoritma yang digunakan adalah Quick sort.

Coding:

#include <iostream.h>

inline void input(float *arr, int n)

{

for (int i=0; i<=n; i++)

{

cout<<“Masukkan bilangan ke-“<<i+1<<” : “;

cin>>arr[i];

}

}

inline void tampil(float *arr,int n)

{

cout<<“\nHasil Quick Sort adalah : “;

for (int i=0; i<=n; i++)

{ cout<<” “<<arr[i]; }

cout<<endl;

}

inline int partition(float *arr,int left,int right)

{

float pivot=arr[left];

int pindex=left;

for (int i=left+1; i<=right;i++)

{

if (arr[i]<pivot)

{

++pindex;

float temp=arr[i];

arr[i]=arr[pindex];

arr[pindex]=temp;

}

}

float temp=arr[left];

arr[left]=arr[pindex];

arr[pindex]=temp;

return pindex;

}

inline void quicksort(float *arr,int left,int right)

{

int pindex;

if (left<right)

{

pindex=partition(arr,left,right);

quicksort(arr,left,pindex-1);

quicksort(arr,pindex+1,right);

}

}

int main()

{

float arr[20];

int n;

cout<<“Jumlah bilangan yang akan di Quick Sort : “;

cin>>n;

input(arr,n-1);

quicksort(arr,0,n-1);

tampil(arr,n-1);

system(“pause”);

}

  1. 2. Simulasikan algoritma binary search terhadap kumpulan data ini

Sks NIM IPK Semester

[0]

42 0800100001 3.23 2004 B

[1]

58 0800200002 2.25 2005 B

[2]

32 0800600006 3.17 2005 A

[3]

62 0800100001 2.90 2005 A

[4]

40 0800300003 3.34 2004 B

[5]

48 0800400004 2.54 2005 A

[6]

36 0800200002 2.47 2005 A

[7]

12 0800700007 1.78 2004 B

[8]

32 0800400004 2.72 2004 B

[9]

36 0800800008 2.23 2004 B

[10]

16 0800200002 2.89 2004 A

[11]

16 0800600006 3.34 2004 A

[12]

20 0800300003 3.16 2004 A

[13]

24 0800700007 1.87 2005 A

[14]

20 0800500005 3.57 2005 A

[15]

80 0800100001 3.04 2005 A

[16]

16 0800800008 2.45 2004 A

[17]

16 0800400004 2.93 2004 A

[18]

20 0800100001 2.78 2004 A

untuk mencari data dengan key:

  1. 0800700007, 2005 B
  2. 0800500015, 2004 B

Jawab :

Data hasil urut

Sks NIM IPK Semester

1

20 800100001 2.78 2004 A

2

16 800200002 2.89 2004 A

3

20 800300003 3.16 2004 A

4

16 800400004 2.93 2004 A

5

16 800600006 3.34 2004 A

6

16 800800008 2.45 2004 A

7

42 800100001 3.23 2004 B

8

40 800300003 3.34 2004 B

9

32 800400004 2.72 2004 B

10

12 800700007 1.78 2004 B

11

36 800800008 2.23 2004 B

12

62 800100001 2.9 2005 A

13

80 800100001 3.04 2005 A

14

36 800200002 2.47 2005 A

15

48 800400004 2.54 2005 A

16

20 800500005 3.57 2005 A

17

32 800600006 3.17 2005 A

18

24 800700007 1.87 2005 A

19

58 800200002 2.25 2005 B
  1. 0800700007, 2005 B

low=1 , high= 19

mid=(1+19)/ 2 = 10

data index 10 = 800700007, 2004 B

key > data index 10 maka low= 10+1 =11

mid=(11+19)/2 = 15

data index 15 = 800400004, 2005 B

key>data index 15 maka low=15+1=16

mid = (16+19)/2= 17,5=>17

data index 17 = 800600006, 2005 A

key>data index 17 maka low=17+1=18

mid=(18+19)/2=18,5=>18

data index 18 = 0800700007, 2005 B = key

data ada di urutan ke 18

  1. 0800500015, 2004 B

low=1 , high= 19

mid=(1+19)/ 2 = 10

data index 10 = 800700007, 2004 B

key < data index 10 maka hight= 10-1 =9

mid=(1+9)/2=5

data index 5 = 800600006, 2004 A

key<data index 5 maka height=5-1=4

mid=(1+4)/2=2,5=>2

data index 2 = 800200002, 2004 A

key > data index  2 maka low = 2+1=3

mid=(3+4)/2=3,5=>3

data index 3 = 800300003, 2004 A

key> data index 3 maka low = 3+1 =4

mid=(4+4)/2=4

data index 4 = 800400004,2004 A

key > data index 4 maka low = 4+1=5

low>=height maka stop

data key tidak ditemukan

  1. 3. Simulasikan binary search terhadap kumpulan data ini

Kode Nama Harga

[0]

PRN204 HP Laserjet 1220 468

[1]

MTB512 ABIT KT7-A RAID 102

[2]

HDD630 Maxtor 160 GB 285

[3]

PRN202 HP Laserjet 4100N 1456

[4]

CDR054 Lite On 52X 24

[5]

MNT308 Viewsonic E70 192

[6]

MTB348 ASUS A7V266: 140

[7]

HDD720 Seagate 18GB Barracuda 181

[8]

CDR045 Aopen 48x 71

[9]

MNT700 LG Flatron 775FT 225

[10]

RAM114 Visipro 512 MB 68

untuk mencari PRN204, HDD770, CDR045, MT007

jawab:

hasil sort

Kode Nama Harga

1

CDR045 Aopen 48x 71

2

CDR054 Lite On 52X 24

3

HDD630 Maxtor 160 GB 285

4

HDD720 Seagate 18GB Barracuda 181

5

MNT308 Viewsonic E70 192

6

MNT700 LG Flatron 775FT 225

7

MTB348 ASUS A7V266: 140

8

MTB512 ABIT KT7-A RAID 102

9

PRN202 HP Laserjet 4100N 1456

10

PRN204 HP Laserjet 1220 468

11

RAM114 Visipro 512 MB 68

Key = PRN204

Low=1, height=11

Mid=(1+11)/2=6

Data ke 6= MNT700

Key > data ke 6 maka low = 6+1=7

Mid=(7+11)/2=9

Data ke 9 = PRN202

Key > data ke 9 maka low = 9+1=10

Mid=(10+11)/2=10,5=>10

Data ke 10 = PRN204

Data ditemukan

Key = HDD770

Low=1, height=11

Mid=(1+11)/2=6

Data ke 6= MNT700

Key < data ke 6 maka height = 6-1=5

Mid=(1+5)/2=3

Data ke 3 = HDD630

Key> data ke 3 maka low=3+1=4

Mid=(4+5)/2=4,5=>4

Data ke 3 = HDD720

Key> data ke 4 maka low=4+1=5

Low>=height maka data tidak ditemukan

Key = CDR045

Low=1, height=11

Mid=(1+11)/2=6

Data ke 6= MNT700

Key < data ke 6 maka height = 6-1=5

Mid=(1+5)/2=3

Data ke 3 = HDD630

Key< data ke 3 maka height=3-1=2

Mid=(1+2)/2=1,5=>1

Data ke 1 = CDR045 data ditemukan

Key = MT007

Low=1, height=11

Mid=(1+11)/2=6

Data ke 6= MNT700

Key > data ke 6 maka low = 6+1=7

Mid = (7+11)/2=9

Data ke 9 = PRN202

Key< data ke 9 maka height = 9-1=8

Mid =(7+8)/2=7,5=>7

Data ke 7 = MTB348

Key < data ke 7 maka height=8-1=7

Mid=(7+7)/2=7

Data Data ke 7 = MTB348

Key < data ke 7 maka height=7-1=6

Low>=height maka data tidak ditemukan

  1. 4. Buatlah program untuk mencari data dengan algoritma sequential search  dengan data pada soal nomor 8 di atas.

Jawab:

Code:

#include <iostream.h>

#include <string>

#include <cstring>

inline int SequentialSearch(char kode[11][7], char key[7])

{

int idx=(-1);

for (int i=0; i<=10; i++)

{

if ( strcmp(key,kode[i])==0)

{ idx=i; }

}

return idx;

}

int main()

{

char key[7]=”123456″;

int val;

char kode[11][7]={“CDR045″,”CDR054″,”HDD630″,”HDD720″,”MNT308″,”MNT700″,”MTB348″,”MTB512″,”PRN202″,”PRN204″,”RAM114”};

char nama[11][23]={“Aopen 48x”,”Lite On 52X”,”Maxtor 160 GB”,”Seagate 18GB Barracuda”,”Viewsonic E70″,”LG Flatron 775FT”,”ASUS A7V266″,”ABIT KT7-A RAID”,”HP Laserjet 4100N”,”HP Laserjet 1220″,”Visipro 512 MB”};

float harga[11]={71,24,285,181,192,225,140,102,1456,468,68};

for (int i=0; i<=10;i++)

{ cout<<kode[i]<<” “<<nama[i]<<” “<<harga[i]<<endl; }

cout<<“\nMasukkan key : “;

cin>>key;

val=SequentialSearch(kode, key);

if (val==-1)

{  cout<<“\nData tidak ditemukan”; }

else

{

cout<<“\nData ditemukan : “;

cout<<“\nKode   : “<<kode[val];

cout<<“\nNama   : “<<nama[val];

cout<<“\nHarga  : “<<harga[val]<<endl;

}

system(“pause”);

}

  1. 5. Buatlah program untuk mencari data dengan algoritma binary search dari soal nomor 7 di atas.

Coding:

#include <iostream.h>

#include <string>

#include <cstring>

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

inline int BinarySearch(char nim[19][10],char semester[19][6], char key1[10],char key2[6], int low, int height)

{

int mid,idx=(-1);

while (low <= height)

{

char append1[16]=””;

char append2[16]=””;

mid = (int)(low + height)/2;

strcat(append1,nim[mid]);

strcat(append1,semester[mid]);

strcat(append2,key1);

strcat(append2,key2);

if (strcmp(append2,append1)==0)

{ idx=mid; return idx;}

if (strcmp(append2,append1)>0)

{ low = mid + 1; }

if (strcmp(append2,append1)<0)

{ height = mid – 1; }

}

return idx;

}

int main()

{

char key1[10]=”123456789″;

char key2[6]=”12345″;

int val;

char nim[19][10]={“800100001″,”800100001″,”800100001″,”800100001″,”800200002″,”800200002″,”800200002″,”800300003″,”800300003″,”800400004″,”800400004″,”800400004″,”800500005″,”800600006″,”800600006″,”800700007″,”800700007″,”800800008″,”800800008”};

char semester[19][6]={“2004A”,”2004B”,”2005A”,”2005A”,”2004A”,”2005A”,”2005B”,”2004A”,”2004B”,”2004A”,”2004B”,”2005A”,”2005A”,”2004A”,”2005A”,”2004B”,”2005A”,”2004A”,”2004B”};

float ipk[19]={2.78,3.23,2.9,3.04,2.89,2.47,2.25,3.16,3.34,2.93,2.72,2.54,3.57,3.34,3.17,1.78,1.87,2.45,2.23};

float sks[19]={20,42,62,80,16,36,58,20,40,16,32,48,20,16,32,12,24,16,36};

for (int i=0;i<=19;i++)

{ cout<<i<<” “<<nim[i]<<” “<<semester[i]<<” “<<ipk[i]<<” “<<sks[i]<<endl; }

cout<<“Masukkan NIM      : “; cin>>key1;

cout<<“Masukkan semester : “; cin>>key2;

val=BinarySearch(nim,semester,key1,key2, 0, 18);

if (val== (-1))

{ cout<<“\nData tidak ada”; }

else

{

cout<<“NIM        : “<<nim[val]<<endl;

cout<<“Semester   : “<<semester[val]<<endl;

cout<<“IPK        : “<<ipk[val]<<endl;

cout<<“SKS        : “<<sks[val]<<endl;

}

system(“pause”);

}

Posted in Algoritma & MOOP | Leave a comment

Algoritma & MOOP [V]

1. Simulasikan pengurutan data di bawah dengan algoritma bubble sort dan selection sort

23 13 45 67 54 98 28 33 56 75

Jawab:

Buble sort

Pass 1     23 13 45 67 54 98 28 33 56 75

13 23 45 67 54 98 28 33 56 75

13 23 45 67 54 98 28 33 56 75

13 23 45 67 54 98 28 33 56 75

13 23 45 54 67 98 28 33 56 75

13 23 45 54 67 98 28 33 56 75

13 23 45 54 67 28 98 33 56 75

13 23 45 54 67 28 33 98 56 75

13 23 45 54 67 28 33 56 98 75

13 23 45 54 67 28 33 56 75 98

Pass 2     13 23 45 54 67 28 33 56 75 98

13 23 45 54 67 28 33 56 75 98

13 23 45 54 67 28 33 56 75 98

13 23 45 54 67 28 33 56 75 98

13 23 45 54 67 28 33 56 75 98

13 23 45 54 28 67 33 56 75 98

13 23 45 54 28 33 67 56 75 98

13 23 45 54 28 33 56 67 75 98

13 23 45 54 28 33 56 67 75 98

Pass 3     13 23 45 54 28 33 56 67 75 98

13 23 45 54 28 33 56 67 75 98

13 23 45 54 28 33 56 67 75 98

13 23 45 54 28 33 56 67 75 98

13 23 45 28 54 33 56 67 75 98

13 23 45 28 33 54 56 67 75 98

13 23 45 28 33 54 56 67 75 98

13 23 45 28 33 54 56 67 75 98

Pass 4     13 23 45 28 33 54 56 67 75 98

13 23 45 28 33 54 56 67 75 98

13 23 45 28 33 54 56 67 75 98

13 23 28 45 33 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

Pass 5     13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

Pass 6 s/d 9 sama dengan pass 5 karena sudah berurutan.

Hasil buble sort = 13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

Selection sort

Inisial               23 13 45 67 54 98 28 33 56 75

After swap 1    23 13 45 67 54 28 33 56 75 98

After swap 2    23 13 45 67 54 28 33 56 75 98

After swap 3    23 13 45 56 54 28 33 67 75 98

After swap 4    23 13 45 33 54 28 56 67 75 98

After swap 5    23 13 45 33 28 54 56 67 75 98

After swap 6    23 13 28 33 45 54 56 67 75 98

After swap 7    23 13 28 33 45 54 56 67 75 98

After swap 8    23 13 28 33 45 54 56 67 75 98

After swap 9    13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

Hasil selection sort = 13 23 28 33 45 54 56 67 75 98

2. Hasil pengurutan pada putaran pertama dengan algoritma bubble sort secara ascending dengan data 23 13 45 67 54  adalah:

a. 13  23  45  54  67

b. 13  23  45  67  54

c. 23  13  45  54  67

d. 23  13  45  67  54

Jawab:

Inisial       23 13 45 67 54

Pass 1     23 13 45 67 54

13 23 45 67 54

13 23 45 67 54

13 23 45 67 54

13 23 45 54 67

Hasil pass 1 adalah = a. 13 23 45 54 67

3. Hasil pengurutan pada putaran pertama dengan algoritma selection sort secara ascending dengan data no.2 adalah:

a. 13  23  45  54  67

b. 13  23  45  67  54

c. 23  13  45  54  67

d. 23  13  45  67  54

Jawab:

Inisial               23 13 45 67 54

After swap 1    23 13 45 54 67

Hasil swap 1 adalah =  c. 23 13 45 54 67

4. Hasil pengurutan pada putaran pertama dengan algoritma Insertion sort secara ascending dengan data 23 13 45 67 54  adalah:

a. 13  23  45  54  67

b. 13  23  45  67  54

c. 23  13  45  54  67

d. 23  13  45  67  54

Jawab:

Inisial               23 13 45 67 54

13 23 45 67 54

Hasil swap 1 adalah = a. 13 23 45 67 54

5. Simulasikan pengurutan data di bawah dengan algoritma Quick sort

233 45 67 54 98 28 33 56 75

Jawab:

Pivot => biru

x<p => hijau

x>=p => merah

233 45 67 54 98 28 33 56 75

Patition P1       45 67 54 98 28 33 56 75 233

45 67 54 98 28 33 56 75

Partition           28 33 45 67 54 98 56 75

P1.1= 28 33

P1.2= 67 54 98 56 75

Partition P1.1   28 33

Partition P1.2   67 54 98 56 75

54 56 67 98 75

P1.2.1 = 54 56

P1.2.2 = 98 75

Partition P1.2.1        54 56

Partition P1.2.2        75 98

Merge P1.2.1 & P1.2.2 = 54 56 67 75 98

Merge P1.1 & P1.2       = 28 33 54 56 67 75 98

Merge P1                      = 28 33 54 56 67 75 98 233

Posted in Algoritma & MOOP | Leave a comment

Algoritma & MOOP[IV]

1. Tulis program dengan fungsi untuk menghitung akar persamaan kuadrat. Akar persamaan kuadrat dapat dicari dengan menentukan terlebih dahulu nilai diskriminan dengan rumus D = B2 – 4AC.

–         Jika Nilai D < 0 maka merupakan “Akar Imaginer”.

–         Jika Nilai  D= 0, maka X1=X2 = –B / (2A).

–         Jika Nilai D > 0, maka terdapat dua akar berbeda

X1 = (-B + ÖD) / (2A) dan X2 = (-B – ÖD) / (2A)

Coding :

#include <iostream.h>

#include <math.h>

inline void akar(float A,float B,float C, float D)

{

if (D<0)

{cout<<“\nX1 dan X2 adalah Akar Imaginer”<<endl;}

if (D==0)

{  cout<<“\nX1 = X2 = ” << -B / (2*A)<<endl; }

if (D>0)

{

cout<<“X1 = “<<(-B + sqrt(D)) / 2*A <<endl;

cout<<“X2 = “<<(-B – sqrt(D)) / 2 <<endl;

}

}

int main()

{

float aa, bb, cc, dd;

cout << “Rumus : D = (B*B) – 4AC ” << endl;

cout << “Input A = “;

cin >> aa;

cout << “\nInput B = “;

cin >> bb;

cout << “\nInput C = “;

cin >> cc;

cout << “\nInput D = “;

cin >> dd;

akar(aa,bb,cc,dd);

system(“pause”);

}

2.Buatlah program dengan fungsi untuk menghitung rata-rata dari 10 bilangan yang diinputkan, fungsi-fungsi yang harus dibuat adalah:

a. Fungsi input 10 bilangan bulat

b. Fungsi hitung jumlah 10 bilangan bulat

c. Fungsi hiutng rata-rata

d. Fungsi tampil hasil

Coding :

#include <iostream.h>

inline void input(float n[9])

{

cout << “Masukkan 10 bilangan ” << endl;

for (int i=0;i<=9;i++)

{

cout << “Input bilangan ke-“<<i+1<<” = “;

cin >> n[i];

}

}

inline float sum(float n[9])

{

float total=0;

for (int i=0;i<=9;i++)

{

total=total+n[i];

}

return total;

}

inline float avg(float s)

{

float rt=0;

rt=s/10;

return rt;

}

inline void print(float s, float a)

{

cout<<“\nTotal = “<<s<<endl;

cout<<“Rata rata = “<<a<<endl;

}

int main()

{

float num[9];

float s,a;

input(num);

s=sum(num);

a=avg(s);

print(s,a);

system(“pause”);

}

3. Tuliskan program dengan function recursive untuk menampilkan deret fibonaci yang nilai tertingginya kurang dari 100.

Deret fibonaci : 1, 1 , 2 , 3, 5, 8, …

Coding :

#include <iostream.h>

int fibo(int v1, int v2)

{

int temp;

if (v2<100)

{

temp=v1+v2;

v1=v2;

v2=temp;

if (v2<100)

{ cout<<” “<<v2; }

fibo(v1,v2);

}

return 0;

}

int main()

{

cout<<“Deret Fibonacci”<<endl;

fibo(1,0);

cout<<endl;

system(“pause”);

}

Posted in Algoritma & MOOP | Leave a comment

Algoritma & MOOP [III]


  1. 1. Buatlah program untuk mencari nilai minimum dari 10 buah bilangan bulat yang diinputkan oleh user.

Coding:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()

{

int x [10];

int min;

cout<<“Masukkan 10 angka : “<< endl;

for (int i = 1;i<=10;i++)

{

cout<<“Bilangan ke-“<<i<<” : “;

cin>>x[i];

cout<<endl;

if (i==1)

{min=x[1];}

else

{

if (x[i]<min)

{min=x[i];}

}

}

cout<<“Bilangan minimum adalah : “<<min<<endl;

system(“pause”);

}

  1. 2. Buatlah program untuk mencari nilai maksimum dari N buah bilangan bulat yang diinputkan oleh user.

Coding:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()

{

int x [10];

int max,a;

cout<<“Jumlah bilangan yang akan dibandingkan : “;

cin>>a;

cout<<“\nMasukkan ke-“<<a<<” bilangan tersebut : “<< endl;

for (int i = 1;i<=a;i++)

{

cout<<“Bilangan ke-“<<i<<” : “;

cin>>x[i];

cout<<endl;

if (i==1)

{max=x[1];}

else

{

if (x[i]>max)

{max=x[i];}

}

}

cout<<“Bilangan maximum adalah : “<<max3<<endl;

system(“pause”);

}

  1. 1. Buatlah program dengan struct untuk menginputkan sejumlah data mahasiswa yang terdiri dari NIM, NAMA dan IPK, kemudian menampilkannya data yang sudah diinputkan tersebut dalam bentuk table dengan kolom NIM, NAMA, dan IPK.

coding:

#include <iostream.h>

#include <iomanip.h>

struct mhs

{

char NIM[11];

char NAMA[30];

float IPK;

};

typedef mhs mhsarr[3];

int main()

{

mhsarr x;

for (int i=0;i<3;i++)

{

cout<<“\nNIM : “;

cin>>x[i].NIM;

cout<<“NAMA: “;

cin>>x[i].NAMA;

cout<<“IPK : “;

cin>>x[i].IPK;

cout<<endl;

}

cout<<“\n|”<<setw(13)<<“NIM |”;

cout<<setw(32)<<“NAMA |”<<setw(7)<<“IPK |”<<endl;

for (int i=0;i<3;i++)

{

cout<<” |”<<setw(11)<<x[i].NIM<<” |”;

cout<<setw(30)<<x[i].NAMA<<” |”;

cout<<setw(5)<<x[i].IPK<<” |”<<endl;

}

system(“pause”);

}

  1. 2. Buatlah program dengan struct untuk menampilkan NIM dan NAMA mahasiswa yang mempunyai IPK tertinggi dari soal nomor 1 di atas..

coding:

#include <iostream.h>

#include <math.h>

#include <iomanip.h>

struct mhs

{

char NIM[11];

char NAMA[30];

float IPK;

};

typedef mhs mhsarr[3];

int main()

{

mhsarr x;

float max=1;

int y;

for (int i=0;i<3;i++)

{

cout<<“\nNIM : “;

cin>>x[i].NIM;

cout<<“NAMA: “;

cin>>x[i].NAMA;

cout<<“IPK : “;

cin>>x[i].IPK;

cout<<endl;

}

cout<<“|”<<setw(13)<<“NIM |”<<setw(32)<<“NAMA |”<<setw(7)<<“IPK |”<<endl;

for (int i=0;i<3;i++)

{

cout<<“|”<<setw(11)<<x[i].NIM<<” |”<<setw(30)<<x[i].NAMA<<” |”<<setw(5)<<x[i].IPK<<” |”<<endl;

if (x[i].IPK > max)

{max=x[i].IPK;

y=i;}

}

cout<<“\nIPK Tertinggi adalah”<<endl;

cout<<“NIM  : “<<x[y].NIM<<endl;

cout<<“Nama : “<<x[y].NAMA<<endl;

cout<<“IPK  : “<<x[y].IPK<<endl;

system(“pause”);

return 0;

}

  1. 3. Buatlah program dengan struct untuk menginputkan dua buah titik dalam koordinat 3D dan menampilkan panjang atau jarak kedua titik tersebut.

coding:

#include <iostream>

#include <math.h>

using namespace std;

struct ko

{

int x;

int y;

int z;

};

typedef ko koor[2];

int main()

{

koor k;

float d,dx,dy,dz;

for (int i=1;i<=2;i++)

{

cout<<“Masukkan koordinat titik ke-“<<i<<” : “<<endl;

cout<<” X : “;

cin>>k[i].x;

cout<<” Y : “;

cin>>k[i].y;

cout<<” Z : “;

cin>>k[i].z;

cout<<endl;

}

dx=(k[1].x-k[2].x)*(k[1].x-k[2].x);

dy=(k[1].y-k[2].y)*(k[1].y-k[2].y);

dz=(k[1].z-k[2].z)*(k[1].z-k[2].z);

d=sqrt(dx+dy+dz);

cout<<“Jarak kedua titik adalah sejauh “<<d<<endl;

system(“pause”);

}

Posted in Algoritma & MOOP | Leave a comment

Algoritma & MOOP [II]

1. Buatlah program yang untuk menginputkan sebuah bilangan dan mengenalinya apakah bialangan tersebut genap atau ganjil

Coding :

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main()

{

char kembali;

do{

int bilangan=0;

cout<< ”      Tugas Program Algoritma”<<endl;

cout<<“=====================================\n”;

cout<<” “;

cout << “\nMasukkan Sebuah Bilangan = ” ;

cin >> bilangan;

if (bilangan % 2 == 0)

cout << “Bilangan Genap” << “\n” ;

else

cout << “Bilangan Ganjil” << “\n” ;

cout << “\nMasukkan Sebuah Bilangan = ” ;

cin >> bilangan;

if (bilangan % 2 == 0)

cout << “Bilangan Genap” << “\n” ;

else

cout << “Bilangan Ganjil” << “\n” ;

cout<<” “;

cout << “\nMasukan Bilangan Lagi [Y][T]?”;

cin >> kembali;

}

while (kembali == ‘Y’ || kembali == ‘y’);

return 0;

}

2. Buatlah program untuk mengkonversi nilai angka menjadi nilai huruf dengan ketentuan sebagai berikut:

0 – 49  = E

50 – 64 = D

65 – 74 = C

75 – 84 = B

85 – 100 = A

Coding :

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main(int arc, char* arvg[])

{

char kembali;

do{

system (“cls”);

char* cHasil;

int bilInput=0;

cout <<”        Tugas Program Algoritma”<<endl;

cout << “======================================” << endl ;

cout << endl << ” \nMasukan Nilai : “;

cin >> bilInput ;

if (bilInput >= 0 && bilInput <= 49)

cHasil = “E”;

else if (bilInput >= 50 && bilInput <= 64)

cHasil = “D”;

else if (bilInput >= 65 && bilInput <= 74)

cHasil = “C”;

else if (bilInput >= 75 && bilInput <= 84)

cHasil = “B”;

else if (bilInput >= 85 && bilInput <= 100)

cHasil = “A”;

else

cHasil = “Maaf, Nilai Yang Anda Masukan di Luar Jangkauan”;

cout << ” \nGrade: ” << cHasil  << endl << endl ;

cout << “Masukan Bilangan Lagi [Y][T]?”;

cin >> kembali;

}

while (kembali == ‘Y’ || kembali == ‘y’);

return 0;

}

3.  Buatlah program untuk mencari nilai max nilai min dan nilai rata-rata dari tiga buah bilangan input.

Coding :

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

#define jml_bil 3

int main(int arc, char* arvg[])

{

char kembali;

do{

system (“cls”);

char* cHasil;

int Input[jml_bil];

int Mak = 0;

int Min = 0;

double avg= 0 ;

cout << ”    Tugas Program Algoritma” << endl ;

cout<<“==================================”;

for (int i=0 ; i < jml_bil ; i++)

{

cout << endl << ” Masukan Bilangan Ke  ” << i+1 << ” : “;

cin >> Input[i] ;

}

for (int i=1 ; i < jml_bil  ; i++)

{

if (Input[i] < Input[i-1])

{

Mak = Input[i-1];

Min = Input[i];

}

else

{

Mak = Input[i];

Min =Input[i-1];

}

}

for (int i=0 ; i < jml_bil  ; i++)

{

avg  += Input[i];

}

avg = avg/jml_bil ;

cout<<” \n”;

cout<<” Hasilnya Adalah :\n”;

cout<<“=================================”;

cout << endl << ” Nilai Maksimal  : ” << Mak<< endl ;

cout << ” Nilai Minimal   : ” << Min  << endl ;

cout << ” Nilai Rata-rata : ” << avg  << endl << endl ;

cout<<“=================================”;

cout << “\nMasukan Bilangan Lagi [Y][T]? “;

cin >> kembali;

}

while (kembali == ‘Y’ || kembali == ‘y’);

return 0;

}

4.  Buatlah program yang dapat menampilkan factor dari suatu bilangan yang diinputkan, contoh factor(6) = 1, 2, 3, 6

Coding :

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main(int arc, char* arvg[])

{

char kembali;

do{

system (“cls”);

int jumlah ;

int Input;

char* hasil;

cout << ”        Tugas Program Algoritma ” << endl ;

cout<<“==================================================\n”;

cout << endl<<” Masukan Jumlah Bilangan : ” ;

cin >> Input ;

cout << endl << ” Factor dari ” << Input << ” = “;

for (int m=1; m <= Input; m++)

{

for (int i=1; i <=Input; i++)

{

jumlah = m*i;

if(jumlah <=Input && jumlah >Input-1)

{

cout << m << “,” ;

}

}

}

Cout<<”==================================================”;

cout  << endl  << endl << ” Masukan Bilangan lagi [Y][T]? “;

cin >> kembali;

}

while (kembali == ‘Y’ || kembali == ‘y’);

return 0;

}

5. Buatlah program C++ dengan menggunakan for loop untuk menghitung banyaknya bilangan prima dari suatu bilangan yang

diinputkan oleh user, dengan bilangan input antara 1 s/d 500.

Coding :

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int main(int arc, char* arvg[])

{

char kembali;

do{

system (“cls”);

int bil, pembagi, faktor;

int Input;

char* hasil;

cout << ”         Tugas  Program Algoritma ” << endl ;

cout<<“=======================================================\n”;

cout<<” \nBilangan Prima”<<endl;

cout << ” ” ;

cout << endl << ” \nMasukan Jumlah Bilangan : “;

cin >> Input ;

if (Input < 1 || Input > 500 )

{

cout << endl << “Bilangan Lebih Dari 1-500”;

}

else

{

cout << endl << “Bilangan Prima Adalah  : ” << endl;

bil=1;

while (bil<=Input)

{

faktor=0;

pembagi=1;

while (pembagi<=bil)

{

if (bil%pembagi==0)

faktor++;

pembagi++;

}

if (faktor==2)

cout << bil << ” “;

bil++;

}

}

cout<<“\n===================================================”;

cout  << endl << endl << ” \nMasukan Bilangan Lagi [Y][T]? “;

cin >> kembali;

}

while (kembali== ‘Y’ || kembali == ‘y’);

return 0;

}

6. Tuliskan program untuk menampilkan bilangan sempurna (perfect number) yang kurang dari 1000. Bilangan sempurna adalah bilangan yang sama dengan jumlah faktornya selain bilangan itu sendiri, contoh: 6 = 1+ 2+ 3.

Coding :

#include <iostream>

#include <conio.h>

using namespace std;

int Perfect(int n)

{

int sum = 0;

for(int i = 1; i <= n/2; ++i)

{

if(n%i == 0)

{

sum+=i;

}

}

if(sum==n)

return 1;

else

return 0;

}

int main(int arc, char* arvg[])

{

char kembali;

do{

system (“cls”);

cout << ”         Tugas Program Algoritma” << endl;

cout<<“===========================================\n”;

cout<<“\nBilangan Sempurna yang Kurang dari 1000 :”<<endl;

cout << ” ” << endl << endl;

for (int i=1 ; i <=1000 ; i++)

{

if (Perfect(i))

{

cout << ” ” << i;

}

}

cout  << endl << endl << ” \nLanjutkan Lagi [Y][T]? “;

cin >> kembali;

}

while (kembali== ‘Y’ || kembali == ‘y’);

return 0;

}

Posted in Algoritma & MOOP | Leave a comment