Knowledge Management [Tugas Personal 3]

1. Apa beda tacit knowledge dan explisit knowledge?

Jawab

Tacit  knowlage pengetahuan yang tidak dapat dituliskan, sebuah pengetahuan yang tersimpan didalam otak dan kalaupun diceritakan kepada orang  lain, maka orang lain tidak dapat menerapkannya dengan hasil yang sama. Tacit knowlage biasanya sulit ditranslasikan secara formal, personal, sulit dikumunikasikan, dan merupakan akar dari semua pengetahuan. Tacit knowlage ini di tularkan melalui pembicaraan yang interaktif dan kesempatan dalam bertukar pengalaman.

Contohnya pengetahuan cara membuat tahu atau produk kuliner tradisional Indonesia, bagaimana menjadi karyawan yang baik, bagaimana menjadi pengusaha yang sukses, panduan menyelamatkan dari kebakaran. Dan lain-lain

explisit knowledge dapat secara formal di artikulasi kan dan di dokumentasikan, sehingga dapat dengan mudah di transfer dan disebarkan. explisit knowledge bukan merupakan pengalaman langsung, melainkan sudah terkodifikasi dalam bentuk dokumen atau bentuk berwujud lainnya sehingga dapat dengan mudah diterapkan  dan didistribusikan dengan menggunakan berbagai media. Explicit knowledge dapat berupa formula, kaset/cd video dan audio, buku, laporan, koran, lukisan, spesifikasi produk atau manual dan lain-lain.

2. Bagaiman proses transfer diantara kedua knowledge tersebut pada orang-orang yang ada di organisasi?

Jawab

Transfer knowledge merupakan suatu proses komunikasi antara pengirim dan penerima, sehingga knowledge tersebut dapat tersebar secara luas. Media terjadinya transfer knowledge  bisa secara individual atau dalam bentuk forum pertemuan formal dalam suatu jaringan komunikasi dan interaksi. Ada empat proses transfer knowledge, yaitu socialization, externalization, combination dan internalization. Dimana ke empat proses transfeer tersebut mempuyai andil yang besar dalam pengembangan knowledge. Misalnya dalam proses sosialisai dimana proses penyebaran tacit knowledge yang dimiliki oleh seorang individu sehingga menjadi dipahami oleh individu lain. Externalisasi dimana proses yang menjadikan tacit knowledge yang sudah dipahami bersama menjadi explicit knowledge yang dimiliki kelompok, misalnya, penulisan buku, jurnal, majalah dan lain-lain. Kombinasi dimana proses memperkaya eksplisit knowledge yang ada untuk menghasilkan knowledge yang lebih komprehensif, misalnya mengkombinasikan pengetahuan medis dan pengetahuan organisasi menjadi sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan. Internalisasi, dimana prosesnya dipahami dan dipraktekkan oleh setiap individu dalam organisasi. misalnya seorang Dosen mengajar dikelas.

Proses transfer knowledge akan  berlangsung berulang-ulang sehingga membentuk suatu siklus. Hal inilah yang menyebabkan knowledge terus akan berkembang dari waktu ke waktu.

3.Jelaskan beda dan struktur perubahdan dari data, informasi dan knowledge?

Jawab

Data ialah mengacu pada suatu uraian yang dasar, peristiwa, dan transaksi yang dicatat, diklarifikasikan dan disimpan tetapi tidak diatur untuk menyampaikan arti yang khusus. Data bisa berupa angka, surat,prbadi atau gambar.

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang..

Knowledge adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.

4.Jelaskan beda, maksud dan isi dari 3 model dasar Knowledge management (People, process dan technology)?

Jawab

Model dasar knowledge pada manusia berada didalam pikiran manusia berupa tacit knowledge. Manusia juga merupakan sebagai sumber knowledge dan pelaku dari proses-proses yang ada di dalam knowledge. Jika proses knowledge sharing/transfer dan knowledge creation tidak dapat berjalan, maka persoalan utamanya adalah karena tidak adanya kemauan dan kemampuan manusia untuk melakukannya. Semua proses-proses tersebut dapat berjalan selama manusia memang mendorong untuk melakukannya, walaupun tanpa bantuan teknologi.

Modal dasar knowledge pada proses, misalnya dalam Proses learning akan menjadi sangat penting dalam Knowledge, karena melalui proses inilah diharapkan munculnya ide-ide, inovasi dan knowledge baru, yang mejadi komoditas utama yang diproses dalam Knowledge Management. Untuk itu perusahaan perlu mendorong dan memfasilitasi proses learning dengan memastikan individu-individu berkolaborasi dan melakukan sharing knowledge secara optimal. Pemimpin harus memperlengkapi organisasi dengan lingkungan dan karakter-karakter yang dibutuhkan untuk terbentuknya learning organization, serta memberikan solusi dalam mengatasi hambatan belajar yang dihadapi organisasi.

Model daras knowledge pada teknologi merupakan salah satu elemen pokok yang terdapat pada knowledge manajement, dan dikenal sebagai media yang mempermudah penyebaran explicit knowledge. Perkembangan teknologi informasi yang sudah merasuk ke semua aspek kegiatan manusia membuat penggunaan teknologi informasi menjadi salah satu enabler dari Knowledge Management. Perkembangan TI membuat semakin banyak proses yang diotomasi dan juga semakin banyak pekerja yang menghabiskan waktunya di depan komputer baik untuk melakukan pekerjaan analisis, mengeksekusi proses bisnis, maupun untuk berkomunikasi. Internet saat ini sudah menjadi interface dan sekaligus integrator antara manusia dengan manusia lainnya. Keterlibatan Teknologi Informasi pada dunia usaha tidak terbatas pada keberadaan perangkat keras dan lunak dalam suatu unit usaha. Esensi terbesar peran Teknologi Informasi dalam dunia usaha adalah peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja. Pemetaan proses bisnis (Business Process Mapping) secara menyeluruh merupakan kata kunci yang harus dilakukan untuk mendapatkan manfaat pada perbaikan knowledge pada kinerja suatu perusahaan (better performance).

5. Jelaskan core process dari KM ?

Jawab

Knowledge Identification
Menganalisa dan mendeskripsikan environment knowledge organisasi. Mengidentifikasi pengetahuan eksternal berarti menganalisa dan menjelaskan lingkungan pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan efektif untuk itu harus memastikan, menjamin cukup kejelasan eksternal dan internal, dan menolong pegawai untuk menemukan apa yang mereka butuhkan.

Knowledge Acquisition
Knowledge acquisition merupakan aktifitas untuk memperoleh pengetahuan baik dari luar misalnya melalui internet, televisi, koran, dan sebagainya maupun dari internal organisasi misalnya belajar lewat pengalaman dan merekam pengetahuan dari karyawan.

Knowledge Development
mengelola knowledge yang telah diidentifikasi sebelumnya baik dari dalam maupun luar perusahaan untuk dikembangkan guna menunjang proses penciptaan ide baru dalam pembuatan sistem dimana sistem tersebut dapat digunakan oleh perusahaan dalam pentransferan knowledge untuk menangani proses kerja agar lebih efektif dan efisien.

Knowledge Sharing
Setelah proses pembangunan sistem selesai dan menghasilkan sistem yang berguna untuk proses kerja yang efektif dan efisien. Perlu dipastikan para karyawan di perusahaan terbiasa untuk meletakan knowledge yang mereka punya baik dari hasil training atau ide mereka sendiri.

Knowledge Utilization

hasil sharing knowledge dari pikiran – pikiran karyawannya harus dapat diimplementasikan agar berguna bagi suatu perusahaan.

Knowledge Retention
semua proses yang dilibatkan dalam penambahan dan pengembangan pengetahuan. Dan mengacu pada proses yang diperlukan untuk meletakkan pengetahuan organisasi ke dalam suatu bentuk agar dapat diakses oleh pihak lain yang membutuhkannya.

This entry was posted in Knowledge Management. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *