Enterprise System [VI]

  1. Apa yang Anda ketahui tentang B2B, B2C dan C2C. Berikan uraian mengenai ketiga hal tersebut dan perbedaannya masing-masing dalam penerapannya pada perusahaan.

B2B

B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya.

Disebut juga transaksi antar perusahaan karena transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi, digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

keterangan :

EDI – singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer – antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.

Ada 2 tipe B2B e-marketplaces yaitu private dan public.

Private e-marketplaces

Biasanya dimiliki oleh perusahaan perorangan. Sebuah perusahaan akan menjual produk baik secara customization atau standard. Misalnya : Cisco. Ini lebih mirip seperti sebuah B2C storefront. Bentuk ini sering disebut one to many, satu penjual ke banyak pembeli atau Sell Side e-marketplaces

Sedangkan jika sebuah perusahaan membeli dari banyak pemasok, tipe ini disebut many to one,

banyak penjual ke satu pembeli atau Buy Side e-marketplaces. Misalnya Rafless Hotel membeli

kebutuhan dari banyak pemasok

Public e-marketplaces

Biasanya pasar B2B. Mereka dimiliki oleh pihak ketiga yang menjual atau membeli perusahaan (consortium) dan mereka melayani banyak penjual dan banyak pembeli. Pasar ini sering kita ketahui dengan sebutan exchange (misalnya stock exchange, Bursa Efek).

Mereka mengumumkan ke public dan diatur oleh pemerintah atau pemilik exchange.

B2C

B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. B2C merupakan kegiatan perniagaan yang membekalkan barang akhir dan perkhidmatan kepada pengguna.

kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :

Disebut dengan transaksi pasar,

Konsumen m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi,

Membeli dengan electronic cash & sistem secure payment,

Memintaagar barang dikirimkan.

yang paling utama dari B2C e-marketplaces adalah storefronts dan internet malls.

B2C e-marketplaces

Electronic storefronts

Sebuah storefront secara elektronik atau web menunjukan pada satu website perusahaan dimana menjual barang atau jasa. Storefront ini bisa menjadi milik pabrik (dell.com) atau pengecer(walmart.com) atau perorangan yang menjual dari rumah atau tipe bisnis lainnya.

Electronic malls

Mirip seperti sebuah mall. Misalnya ada mall secara fisik (Mall Taman Anggrek atau Mall

Citraland), yang dibuka secara elektronik.

Tipe dari Toko dan Mall

Ada beberapa tipe toko dan mall :

-General stores / malls

Menjual beraneka macam tipe produk. Misalnya amazon.com, choicemall.com,

shop4.vomshop.com, spree.com, dan portal umum lainnya seperti yahoo.com, aol.com dan

lycos.com

-Specialized stores / malls

Menjual sedikit tipe barang, misalnya buku, bunga, anggur, mobil atau mainan. Misalnya 1800flowers.com yang menjual bunga dan hadiah yang berhubungan dgn bunga, cattoys.com menjual mainan untuk kucing, uvine.com menjual segala jenis anggur.

-Regional versus global stores

Beberapa toko, misalnya e-grocers atau penjual yang melayani pelanggan yang tinggal di dekatnya. Misalnya : parknshops.com yang melayani komunitas di HongKong, yang tidak akan melayani pembelian di New York. Tetapi ada pula toko local yang menjual di negara lain jika pelanggannya ingin membayar biaya pengiriman, biaya asuransi dan lainnya (misalnya hothothot.com)

-Pure online organization versus click and mortal stores

Toko yang menjual dengan organisasi pure online, misalnya Blue Nile, Amazon.com, Buy.com, Cattoys.com. Mereka tidak mempunyai toko secara fisik.

Adapula toko secara fisik ada(brick and mortal), misalnya wallmart yang menjual pula secara online, wallmart.com. Toko ini disebut click and mortal.

C2C

C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).

C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu lainnya.

2. Uraikan secara jelas mengenai alasan mengapa perusahaan menerapkan

E-SCM dan benefit apa yang dapat diperoleh perusahaan dengan penerapan

tersebut.


Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan

kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk kepada

jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis

untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen

(Kalakota,2001, p274)

E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto, 2003, p169)

Banyak perusahaan menerapkan E-Supply Chain Management karena eSCM mengintegrasikan mulai dari pengiriman order dan prosesnya, pengadaan bahan mentah, order tracking, penyebaran informasi, perencanaan kolaboratif, pengukuran kinerja, pelayanan purna jual, dan pengembangan prodak baru. Dan juga mengintegrasikan perusahaan secara virtual dengan para vendor, pelanggan dan mitra bisnisnya. Selain itu penerapan E-Supply Chain Management di dalam perusahaan akan memungkinkan peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelian bahan baku, pemenuhan pesanan customer serta proses distribusi barang jadi.

Beberapa keutungan yang diperoleh perusahaan dalam menerapkan E-Supplay Chain Management diantaranya adalah :

  • Mengurangi biaya transaksi sebesar 90%.
  • Menurunkan biaya pembelian barang dan pelayanan sebesar 2 sampai 6 persen.
  • Membantu mengurangi biaya dan memperbaiki performance dengan memperkuat kebijakan procurement dalam desain produk dan SCM.
  • Melalui perbaikan kualitas informasi, accessibility dan waktu, e-SCM membantu perusahaan – perusahaan dalam supply chain lebih transparan untuk mencapai tujuan bersama (Long term Partnership).
  • Pemenuhan pesanan customer tepat waktu karena bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi selalu tersedia.
  • Kualitas ditentukan sesuai dengan standar perusahaan dan kepuasan konsumen.
  • Pelayanan tambahan dimana pelayanan pemesanan dapat dilakukan melalui internet.
  • informasi mengenai spesifikasi dan harga produk secara lengkap. Selain itu, konsumen juga dapat melihat informasi status pemesanan.

Referensi :

Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto. (2003). Konsep Manajemen Supply Chain : Strategi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan Modern di Indonesia, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Kalakota, Ravi and Marcia Robinson. (2001). E-Business 2.0 Roadmap for Success, second edition, Addison Welsey, Massachusetts, USA.

Lecture_Notes, e-Marketplaces, Agus Putranto,S.Kom, MT, Msc.

http://www.ebizzasia.com/0109-2003/enterprise,0109,01.htm

http://dazzdays.wordpress.com/2009/08/05/model-konseptual-dan-penerapan-e-scm-untuk-produk-agrikultur-di-indonesia/

http://dazzdays.wordpress.com/category/logistics-and-supply-chain-management-scm/

http://bojames.blogsome.com/2010/02/14/sedikit-tentang-b2b-b2c-b2e-dan-c2c/

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-6858-2504202603-Bab1.pdf

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/565/489

This entry was posted in Enterprise System. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *